Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pekerja migran masih menjadi topik hangat seiring terjadinya lonjakan infeksi Covid-19 di asrama pekerja yang penuh sesak. Kondisi ini terjadi di tengah penurunan kasus yang ditransmisikan secara lokal di antara penduduk Singapura.
Melansir South China Morning Post, Kementerian Kesehatan Singapura pada Senin malam mengumumkan terdapat 386 infeksi baru yang dikonfirmasi. Ini merupakan lonjakan harian tertinggi kasus corona sejauh ini. Sekitar 280 kasus merupakan pekerja asing. Dengan peningkatan terakhir, sekitar 40% dari total negara saat ini, sebanyak 2.918 kasus adalah pemegang izin kerja yang berupah rendah, seperti konstruksi.
Pihak berwenang telah dengan cepat mengoreksi kebijakannya dengan langsung mengkarantina hampir 200.000 pekerja yang tinggal di 43 asrama di seluruh negeri.
Baca Juga: 7 cluster Singapura ini menunjukkan bagaimana penularan virus corona tanpa gejala
Meski begitu, laporan dari para aktivis serta peneliti hak-hak migran terkemuka yang melakukan wawancara online dengan lusinan pekerja migran yang dikarantina menunjukkan, diperlukan perbaikan untuk membantu mereka melewati masa isolasi.
Melansir South China Morning Post, semua penghuni asrama saat ini dilarang meninggalkan akomodasi mereka. Sementara penghuni di delapan asrama tidak dapat meninggalkan kamar mereka di tengah pembatasan yang lebih ketat karena transmisi masyarakat di gedung mereka.
Dalam langkah terbaru, pejabat Singapura bersiap untuk memindahkan beberapa pekerja yang sehat dari asrama mereka ke akomodasi terapung di kapal yang biasanya digunakan oleh karyawan sektor kelautan dan lepas pantai negara itu.
Baca Juga: Lebih banyak pria meninggal karena Covid-19 ketimbang wanita, begini penjelasannya!
Pemerintah juga telah mengumumkan rencana untuk menampung beberapa pekerja sehat ini di flat-flat perumahan umum yang kosong, kamp-kamp militer, dan tempat parkir multistorey serta batalnya dek di perumahan umum yang saat ini sedang dibangun. Personel militer, termasuk dokter dan staf logistik, telah dikerahkan ke asrama.