Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AstraZeneca, produsen obat Inggris yang mengerjakan salah satu kandidat vaksin COVID-19 menegaskan kembali bahwa mereka mengharapkan data dari uji coba tahap akhir vaksin virus corona pada akhir tahun ini.
Perusahaan telah mengembangkan vaksin COVID-19 potensial Universitas Oxford, mencetak miliaran dalam pendanaan dan menandatangani beberapa kesepakatan untuk memasok lebih dari tiga miliar dosis ke negara-negara di seluruh dunia.
Data pada bulan Oktober menunjukkan vaksin, yang disebut AZD1222 atau ChAdOx1 nCoV-19, menghasilkan respons kekebalan pada orang dewasa tua dan muda. AstraZeneca diharapkan untuk mempublikasikan data uji klinis tahap akhir yang ditunggu-tunggu dalam beberapa minggu mendatang.
Baca Juga: Ada harapan, vaksin corona Oxford bisa meluncur Desember 2020
Harapannya adalah Inggris dapat mulai meluncurkan vaksin yang berhasil pada akhir Desember atau awal 2021. Sementara AstraZeneca terus maju dengan vaksin, permintaan untuk beragam portofolio obat tetap kuat meskipun ada gangguan pada sistem kesehatan karena pandemi.
Penjualan produk, yang tidak termasuk pembayaran dari kolaborasi, naik 7% menjadi US$ 6,52 miliar untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 September dengan basis mata uang konstan, menjelang konsensus perusahaan sebesar US$ 6,50 miliar.
AstraZeneca mengatakan masih mengharapkan pendapatan total meningkat satu digit menjadi persentase dua digit rendah dan pendapatan inti per saham meningkat dengan persentase remaja menengah hingga tinggi.
