kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.510   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Australia ancam boikot Indonesia


Jumat, 13 Februari 2015 / 13:05 WIB
Australia ancam boikot Indonesia
ILUSTRASI. Logo pada bendera PT Adhi Karya Tbk (ADHI).


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Menteri Luar Negeri Julie Bishop menegaskan, wisatawan Australia dapat memboikot Indonesia jika pemerintah Indonesia tetap mengeksekusi dua terpidana mati WN Australia terkait kasus obat-obatan terlarang.

Hingga saat ini, Bishop masih berupaya untuk memohon pengampunan bagi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran kepada pemerintah Indonesia.

Dia pun mengingatkan agar pemerintah Indonesia jangan mengabaikan perasaan publik Australia terkait hal ini.

Bali merupakan destinasi utama berlibur bagi warga Australia. Ketika ditanyakan apakah pemerintah Australia akan menarik duta besar mereka dari Indonesia jika memang dilakukan eksekusi, Bishop bilang masalah tersebut masih dipertimbangkan.

"Keinginan kami adalah kami ingin berkomunikasi antar duta besar dan pemerintah Indonesia bersikap terbuka," jelasnya seperti yang dikutip channelnewsasia.com.

Bishop mengatakan, dia tidak akan menyerah terkait nasib Chan dan Sukumaran yang ditangkap pada tahun 2005 silam dan dijatuhi hukuman mati pada tahun berikutnya.

Namun, dia mencatat, setelah lima tahun tidak dilakukannya eksekusi di Indonesia, Presiden Joko Widodo menyatakan dengan jelas bahwa mereka akan melanjutkan untuk mengeksekusi para terpidana mati itu.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×