Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Australia mengumumkan rencana investasi senilai A$12 miliar untuk meningkatkan fasilitas di Henderson shipyard, dekat Perth, Australia Barat.
Proyek ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang 20 tahun guna menjadikan lokasi tersebut sebagai pusat pemeliharaan kapal selam AUKUS.
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles menegaskan pada Minggu (14/9) bahwa fasilitas tersebut nantinya juga dapat digunakan oleh Amerika Serikat dalam rangka pengiriman dan pemeliharaan kapal selam bertenaga nuklir di bawah pakta pertahanan AUKUS.
Baca Juga: Dolar Australia Menguat ke Level Tertinggi 10 Bulan, Catat Pekan Terbaik Sejak April
AUKUS dan Tujuan Strategis di Indo-Pasifik
Pakta AUKUS, yang disepakati oleh Australia, Amerika Serikat, dan Inggris pada 2021, bertujuan memperkuat kapabilitas pertahanan Australia melalui penyediaan kapal selam bertenaga nuklir mulai dekade depan.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya mengimbangi pengaruh Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik.
Saat ditanya apakah AS dapat menggunakan dry dock di fasilitas tersebut, Marles menjawab:
“Ini adalah fasilitas AUKUS, jadi saya memperkirakan demikian. Fasilitas ini dibangun dalam konteks AUKUS, sehingga di masa depan akan tersedia bagi Amerika Serikat.”
Dukungan Politik dan Review di AS
Meski pemerintahan Presiden Donald Trump saat ini sedang melakukan tinjauan formal terhadap perjanjian AUKUS, baik Partai Republik maupun Demokrat di Kongres AS telah menegaskan dukungan kuat mereka terhadap kelanjutan kerja sama ini.
Baca Juga: Setelah ANZ, National Australia Bank (NAB) Pangkas Ratusan Pekerja di Australia
Bulan Juli lalu, pimpinan komite strategis Kongres mengenai persaingan dengan Tiongkok menyatakan dukungan penuh atas AUKUS. Sementara itu, Australia juga telah menandatangani perjanjian 50 tahun dengan Inggris untuk memperkuat kolaborasi dalam kerangka pakta tersebut.
Dampak Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja
Peningkatan fasilitas di Henderson shipyard tidak hanya berfokus pada kapal selam, tetapi juga meliputi pembangunan kapal pendarat baru untuk Angkatan Darat Australia serta frigat multiguna untuk Angkatan Laut.
Langkah ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 10.000 lapangan kerja lokal, sekaligus memperkuat industri pertahanan nasional Australia. Tahun lalu, pemerintah telah mengalokasikan A$127 juta sebagai investasi awal untuk modernisasi fasilitas.
Sebagai bagian dari kesepakatan bernilai ratusan miliar dolar, Washington akan menjual beberapa kapal selam kelas Virginia kepada Australia. Selanjutnya, Inggris dan Australia akan bekerja sama membangun kapal selam kelas AUKUS yang sepenuhnya baru.