kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Australia sediakan dana hingga Rp 3 triliun bagi Indonesia, untuk apa?


Jumat, 17 Juli 2020 / 06:41 WIB
Australia sediakan dana hingga Rp 3 triliun bagi Indonesia, untuk apa?
ILUSTRASI. Pemerintah Australia alokasikan bantuan hingga Rp 3 triliun dan tim ahli untuk membantu Indonesia mempercepat penelitian corona. REUTERS/Loren Elliott


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Canberra. Australia akan bantu Indonesia menangani virus corona. Australia alokasikan dana milyaran rupiah untuk bantu Indonesia. Selain tiu, Australia juga kirimkan tim ahli dari Lembaga Sains Nasional Australia (CSIRO) untuk membantu penelitian terkait virus corona.

Australia telah mengalihkan hampir 45 juta dollar Australia (Rp 462,6 miliar) dari program pengembangannya di Indonesia senilai 298,5 juta dollar Australia (Rp 3 triliun), untuk kegiatan respons Covid-19.

Pendanaan baru sebesar 1 juta dollar Australia (Rp 9,7 miliar) ini merupakan bagian dari paket pendanaan tambahan Covid-19 dari "Negeri Kanguru" senilai 21 juta dollar AUD (Rp 215,8 miliar). Dana-dana itu ditargetkan untuk pemulihan segera aspek kesehatan, kemanusiaan, dan ekonomi di Indonesia, juga akan digunakan untuk bermitra dengan lembaga-lembaga penelitian utama Indonesia.

Baca juga: Obat virus corona yang pertama di dunia berhasil diciptakan Rusia, ini khasiatnya

Lalu, CSIRO akan bekerja sama dengan mitra penelitian Indonesia untuk memperkuat kesiapan dan respons Indonesia terhadap pandemi, serta mempercepat hasil penelitian bersama terkait virus corona. Kemitraan dengan CSIRO akan mengacu pada respons virus corona, termasuk keahlian dalam membangun model pengujian vaksin, dan analisis data untuk memberikan wawasan tentang munculnya pusat penyebaran kasus baru virus corona.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan mengatakan, Australia senang bekerja sama dengan Indonesia untuk mendukung kemitraan yang mendorong kolaborasi ilmiah dalam isu-isu penting. “Pandemi global telah memengaruhi Australia dan tetangga kami di Indo-Pasifik secara mendalam, sehingga perlu pengelolaan dampak sosial, ekonomi dan kesehatan dari Covid-19 yang sekarang merupakan tantangan besar bagi kawasan kita,” kata Quinlan dalam keterangan persnya pada Selasa (14/7/2020). 

Ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di bawah Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, Profesor Amin Soebandrio, menyambut baik pengumuman kerja sama tersebut. “Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bekerja keras untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam melawan Covid-19,” kata Amin.

Baca juga: Kartel narkoba di Kolombia tak segan tembak mati warga pelanggar aturan lockdown

Amin mengatakan bahwa salah satu tugas yang diberikan kepada pihaknya adalah menciptakan platform pengembangan vaksin Covid-19 dan penyakit menular baru lainnya. "Kami menyambut kolaborasi internasional seperti kehadiran dan kontribusi CSIRO dalam Panel Penasihat Teknis Ahli Eijkman Institute," ujarnya.

Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Pulse Lab Jakarta, Petrarca Karetji, juga menyambut baik kesempatan untuk bekerja dengan tim CSIRO. “Bermitra dengan CSIRO akan memungkinkan kami untuk memberi para pengambil keputusan wawasan berharga saat ini, dan kapasitas prediksi untuk membantu mengembangkan strategi berlandaskan informasi data yang kuat, agar siap memerangi dan pulih dari pandemi virus corona," kata Petrarca.

Baca juga: Dua Korea berpotensi memanas kembali, ini penyebabnya

Kepala Eksekutif CSIRO Dr Larry Marshall berujar, CSIRO bekerja dengan mitra di seluruh dunia untuk berbagi respons multidisiplinnya terhadap krisis global, pengujian dan pembuatan vaksin, hingga analitik dan genetika prediktif. “CSIRO telah mempersiapkan diri untuk menghadapi pandemi. Karena adanya kemitraan global, sehingga membantu kami mempersiapkan diri untuk mencapai landasan respons terhadap Covid-19,” kata Dr. Marshall.

Marshall mengatakan, bermitra dengan negara tetangga adalah cara memberikan solusi secara sains yang dibutuhkan dunia dalam menghadapi pandemi global. "Jadi bermitra dengan Indonesia dan negara-negara lain, berarti kita dapat saling belajar, melindungi kesehatan rakyat kita dengan lebih baik, dan menangani krisis global ini bersama-sama,” Ujar Marshall.

Pendanaan ini dibangun berdasarkan keterlibatan dan kemitraan lebih dari 40 tahun antara peneliti Australia dan Indonesia untuk memecahkan tantangan utama bagi Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantu Indonesia Hadapi Covid-19, Australia Siapkan Miliaran Rupiah", 


Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Aditya Jaya Iswara




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×