kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Avast Software, berkembang pesat setelah komunis tumbang (1)


Kamis, 20 Juni 2019 / 14:54 WIB
 Avast Software, berkembang pesat setelah komunis tumbang (1)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tri Adi

Teknologi internet membuka peluang bisnis perangkat lunak keamanan komputer atau antivirus. Salah satu antivirus ternama adalah Avast Software. Pendiri perusahaan ini adalah Pavel Baudis asal Republik Cek.  Avast berkembang menjadi produk multinasional dan memiliki pangsa pasar terbesar di dunia dengan produk yang menyasar individu dan perusahaan. Kesuksesan ini membawa Baudis menjadi miliarder dengan kekayaan sebesar US$ 1,4 miliar di 2019.

Hasrat melindungi hak masyarakat atas keamanan dan privasi di dunia teknologi dan internet membawa Pavel Baudis dan timnya yang sangat berbakat membangun Avast Software. Perusahaan perangkat lunak keamanan yang dikembangkan oleh Baudis puluhan tahun silam ini tumbuh menjadi bisnis multinasional. Avast mengembangkan antivirus dan layanan keamanan internet dan menjadi salah satu program-antivirus yang pertama dirilis untuk Windows X6.

Avast memiliki pangsa pasar antivirus terbesar di dunia dengan berbagai produk keamanan yang menyasar konsumen individu dan perusahaan. Antara lain Avast Antivirus dan Avast SecureLine (jaringan pribadi virtual) untuk platform Android, Windows, iOS, dan macOS. Produk-produknya mampu bersaing dengan beberapa merek paling populer di industri, termasuk McAfee dan Symantec.

Dari tahun ke tahun jumlah pengguna Avast Software terus bertambah. Hingga tahun 2018, telah memiliki 435 juta pengguna aktif bulanan dan menguasai 40% lebih pasar perangkat lunak keamanan di dunia, kecuali China.

Sejalan dengan perkembangan bisnisnya, kebutuhan sumber daya manusia Avast Software juga semakin besar. Perusahaan ini memiliki telah lebih dari 1.700 karyawan dengan 25 kantor di berbagai negara. Dengan ekspansi bisnis yang semakin pesat, Avast memperluas jaringan kantor di berbagai negara dengan tetap. mempertahankan Republik Cek sebagai pusatnya.

Jaringan kantor Avast kini ada di negara antara lain Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, Korea Selatan, Norwegia, Rusia, Swiss, Taiwan, dan China. Baudis pada akhirnya mencatatkan perusahaannya di bursa saham London Stock Exchange pada tahun 2018 lalu.

Bisnis perangkat lunak yang sukses besar di pasaran menjadi sumber kekayaan Baudis hingga kini. Majalah Forbes mencatat Baudis saat ini memiliki kekayaan US$ 1,4 miliar. Dia menjadi orang terkaya ke 1.605 di dunia. Pada tahun 2017, Ia terdaftar sebagai orang ke delapan terkaya di negaranya, Republik Cek.

Baudis memang merupakan lulusan Teknik Informatika (TI) dari Universitas Teknologi Kimia. Dia sempat bekerja sebagai peneliti yang bekerja di Institut Penelitian Mesin Matematika di Praha, Republik Cek pada 1988. Suatu hari dia mendapatkan kiriman disket dari temannya. Rupanya disket tersebut berisikan virus Vienna. Sejak dua tahun belakangan kala itu, virus komputer memang marak bermunculan menginfeksi file komputer di berbagai wilayah.

Dia lantas mencoba memberantas virus yang menyerang komputernya dengan mulai menulis program antivirus pertamanya pada tahun itu. Pada April di tahun yang sama, pria kelahiran Praha, Republik Ceko pada 15 Mei 1960 itu bekerja sama dengan rekannya yang juga peneliti di lembaga yang sama yakni Eduard Kucera mengembangkan bisnis program antivirus. Mereka membentuk koperasi perangkat lunak AWIL untuk menjual program antivirus itu.

Bisnis Baudis itu kemudian terus berkembang dengan program paling terkenal kala itu Avast Antivirus. Nama perusahaannya kemudian berganti menjadi Avast Software. Baudiss semakin gencar mengembangkan bisnis setelah rezim komunis mulai berakhir di negaranya. Bisnisnya semakin agresif terutama setelah Cekoslowakia (Nama awal negara Republik Ceko) memutuskan hubungan dengan Uni Soviet.

Pada 1995, Avast Software menulis program anti-virus pertama untuk Microsoft Windows 95. Pada 2001 Avast meluncurkan versi gratis perangkat lunak untuk pengguna rumahan.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×