kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.412   47,00   0,29%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Harley-Davidson Berniat Lepas Unit Pembiayaan, Nilai Kesepakatan Diproyeksi US$ 5 M


Selasa, 29 Juli 2025 / 07:42 WIB
Harley-Davidson Berniat Lepas Unit Pembiayaan, Nilai Kesepakatan Diproyeksi US$ 5 M
ILUSTRASI. Harley-Davidson dalam pembicaraan dengan PIMCO dan KKR untuk jual saham di unit pembiayaan dan portofolio pinjaman dalam kesepakatan US$ 5 miliar


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harley-Davidson sedang dalam pembicaraan dengan Pacific Investment Management Co dan KKR & Co. untuk menjual saham di unit pembiayaannya dan portofolio pinjaman sepeda motor yang ada dalam kesepakatan senilai US$ 5 miliar. 

Hal tersebut dilaporkan Bloomberg News yang dikutip dari Reuters pada Selasa (29/7/2025).

Usai rencana tersebut, saham Harley-Davidson naik 1,9% dalam perdagangan yang diperpanjang.

Berdasarkan sumber yang mengetahui masalah tersebut, pembicaraan memang sedang berlangsung, dan kesepakatan mungkin diumumkan dalam beberapa minggu. 

Namun, detail dan besarannya untuk akuisisi tersebut dapat berubah, kata laporan itu.

Baca Juga: Pemerintah AS Setujui Merger Senilai US$8 Miliar antara Paramount dan Skydance

Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut. KKR dan PIMCO menolak berkomentar, sementara Harley-Davidson tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Harley-Davidson Financial Services, yang membantu para dealer membiayai investasi dan menyediakan pinjaman ritel, terutama untuk pembelian sepeda motor Harley-Davidson dan LiveWire, menyumbang 20% pendapatan perusahaan pada tahun 2024.

Unit pembiayaan Harley-Davidson ditawarkan untuk dijual sejak awal tahun ini, menurut laporan tersebut. 

Hal tersebut dilakukan karena produsen sepeda motor tersebut bergulat dengan penjualan yang lemah. 

Harley-Davidson yang telah memperingatkan dampak tarif terhadap hasil setahun penuhnya dan menangguhkan proyeksi tahun 2025, dijadwalkan untuk melaporkan kinerja kuartal kedua pada 30 Juli.

Selanjutnya: Rupiah Diproyeksi Melemah Selasa (29/7), Berikut Sentimen yang Membayangi

Menarik Dibaca: Poco F5 Harga Juli 2025 Bawa Layar Amoled, Smartphone Kencang di Harga Mid Range


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×