kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Badan Pangan PBB Mengakui Belum Mengirim Bantuan ke Korea Utara Sejak Maret 2021


Minggu, 16 Januari 2022 / 10:05 WIB
Badan Pangan PBB Mengakui Belum Mengirim Bantuan ke Korea Utara Sejak Maret 2021


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Program Pangan Dunia (WFP) pada Rabu (11/1) lalu melaporkan, pihaknya belum mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Korea Utara sejak Maret tahun lalu. Hal ini tidak lepas dari kontrol ketat Korea Utara atas perbatasannya di tengah pandemi Covid-19.

Dilansir dari Yonhap, WFP terakhir kali mengirimkan bantuan ke negara tertutup itu pada periode Januari hingga Maret 2021. Bantuan yang dikirimkan terdiri dari 891,5 ton makanan fortifikasi dan 4.970 ton makanan mentah.

Dalam laporannya Desember tahun lalu lalu, WFP menyatakan, bantuan terakhirnya itu akan mampu membantu hingga 566.886 orang di Korea Utara.

Baca Juga: AS Resmi Blokir Bantuan Non-Kemanusiaan ke Korea Utara di Tahun 2022

"Setelah penerapan langkah-langkah pencegahan Covid-19, WFP hanya melanjutkan program bantuan melalui sisa stok makanan yang sudah ada di dalam negeri. Distribusi terakhir terjadi pada Maret 2021 ketika semua stok makanan habis," tulis WFP dalam laporannya.

Lebih lanjut, WFP menyatakan, hingga saat ini masih sangat sedikit bantuan yang bisa memasuki Korea Utara, bahkan dari sahabat dekatnya, China. 

Kondisi ini semakin buruk sejak Agustus 2021, ketika Korea Utara menerapkan aturan karantina selama lebih dari tiga bulan dan tindakan disinfeksi.

Akhir Desember lalu, PBB juga kembali mengecualikan Korea Utara dalam rencana bantuan kemanusiaan tahunannya untuk tahun 2022. Hal ini sepertinya masih terkait dengan keputusan Korea Utara yang menutup perbatasannya selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dua tahun berturut-turut, Korea Utara dikecualikan dari rencana bantuan PBB


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×