Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (The US Food and Drug Adminsitration/FDA) menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat peringatan kepada Juul Labs Inc mengenai praktik pemasaran rokok elektrik.
Mengutip Reuters Senin (9/9) FDA mengatakan pelabelan dan iklan Juul tentang alat vapingnya dapat membuat konsumen percaya bahwa produk tersebut memiliki risiko lebih rendah atas penyakit akibat tembakau atau kurang berbahaya dibanding prodik tembakau yang dipasarkan secara komersial.
Juul tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Baca Juga: Perusahaan rokok elektrik Juul, raih pendanaan US$ 785,2 juta
Asal tahu saja, Juul berada di bawah pengawasan dan penyelidikan Komisi Perdagangan AS bulan lalu dalam hal pemasarannya, termasuk penggunaan inflencer media sosial untuk mempromosikan perangkat vapingnya.
FDA mengatakan produk Juul seolah merepresentasikan bahwa beralih ke perangkat vaping merupakan alternatif yang lebih aman ketimbang rokok.
FDA mempertanyakan tujuan Juul menggunakan konsentrasi nikotin 5% dalam produknya yang berpotensi meningkatkan kecanduan dan garam nikotin yang digunakan untuk menutupi kekerasan nikotinnya.
Baca Juga: Komisi Perdagangan AS menyelidiki produsen rokok elektrik Juul
FDA juga meminta Juul untuk memberikan tanggapan tertulis dalam waktu 15 hari yang menjelaskan rencananya untuk memperbaiki pelanggarannya dan untuk memberikan dokumen dan informasi yang diminta dalam waktu 30 hari sejak tanggal surat itu.
Tahun lalu, FDA telah melakukan inspeksi mendadak ke kantor pusat Juul di San Fransisco dan menyita dokumennya.
