kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bahaya! Jepang melipat-gandakan taksiran radiasi nuklir Fukushima


Selasa, 07 Juni 2011 / 18:22 WIB
Bahaya! Jepang melipat-gandakan taksiran radiasi nuklir Fukushima
ILUSTRASI. Emirates sudah melanjutkan beberapa penerbangan penumpang reguler pada 21 Mei lalu. Maskapai ini mengharapkan untuk meningkatkan perjalanannya ke 80 tujuan di September nanti. Sumber Foto : emirates.com


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

TOKYO. Jepang melipat gandakan taksiran radiasi nuklir yang keluar dari kompleks PLTN Fukushima dalam pekan pertama setelah bencana gempa dan tsunami.

Badan Keselamatan Nuklir dan Industri (NISA) mengatakan 770.000 terabecquerel terlepas ke atmosfer pasca bencana alam 11 Maret silam. Angka ini lebih dari dua kali taksiran yang diumumkan sebelumnya 370.000 terabecquerel.

Meski taksiran itu hanya 15% dari keseluruhan radiasi yang keluar dari reaktor nuklir di Chernobyl di Ukraina pada tahun 1986, bencana nuklir paling buruk di dunia, jumlah ini mengindikasikan bahwa kontaminasi di kawasan di sekitar PLTN Fukushima lebih buruk daripada yang diduga sebelumnya.

Badan keselamatan nuklir Jepang juga mengatakan pelelehan terjadi di tiga reaktor lebih cepat daripada yang diyakini sebelumnya.

Menurut NISA, pelelehan menimbulkan kerusakan pada reaktor No 2 setelah 80 jam dan reaktor No 3 79 jam setelah tsunami menerjang sistem pendingin PLTN.

Revisi taksiran radiasi, yang dikeluarkan tiga bulan setelah krisis mulai terjadi, mungkin akan mempergencar kritik di Jepang bahwa pemerintah dan operator PTN terlalu lambat dalam menerbitkan informasi.

Estimasi baru tersebut diumumkan ketika panel pakar mulai mengadakan penyelidikan atas krisis nuklir di Fukushima. Operator reaktor nuklir Fukushima, Tokyo Electric Power (Tepco), berharap bisa menutup fasilitas tenaga atom tersebut paling lambat bulan Januari, meski ada kekhawatiran waktu yang diperlukan lebih lama.

PTLN tersebut juga masih mengalami kebocoran radiasi. Lebih dari 80.000 warga yang bermukim dalam radius 20 kilo meter (km) dari PLTN telah dievakuasi dari tempat tinggal mereka. Ketentuan evakuasi sukarela berlaku di kawasan dalam radius 20km-30km dari PLTN yang sama.

Beberapa kota kecil yang berada lebih jauh dari PLTN tersebut juga terkena dampak. Sekretaris Kabinet Jepang Yukio Edano mengatakan evakuasi lanjutan tengah dipertimbangkan.

Pemantauan memperlihatkan topografi lahan dan pola angin mungkin menyebabkan penimbunan radiasi di kawasan-kawasan lain.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×