CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Balas AS, China keluarkan daftar perusahaan asing yang bahayakan keamanan Tiongkok


Sabtu, 19 September 2020 / 13:02 WIB
Balas AS, China keluarkan daftar perusahaan asing yang bahayakan keamanan Tiongkok
ILUSTRASI. Balas AS, China mengeluarkan daftar perusahaan asing yang membahayakan keamanan Tiongkok.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Perdagangan China pada Sabtu (19/9) mengeluarkan aturan tentang daftar "entitas yang tidak bisa diandalkan", bagian dari keretakan yang semakin intensif dengan Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, lewat daftar tersebut, Kementerian Perdagangan China akan menargetkan perusahaan asing dan individu yang membahayakan kedaulatan dan keamanan China.

Setelah Pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif tambahan atas barang-barang China dan pembatasan pada Huawei Technologies tahun lalu, China berjanji untuk membuat daftar yang bertujuan untuk menghukum perusahaan asing yang dianggap berbahaya bagi kepentingan China.

Hanya, daftar tersebut belum dipublikasikan.

Baca Juga: China bakal makin berang, Taiwan janjikan hubungan lebih dalam dengan AS

AS mengatakan pada Jumat (18/9) akan melarang aplikasi perpesanan WeChat dan aplikasi berbagi video TikTok dari toko-toko AS mulai Minggu (20/9) malam. Ini sebuah langkah yang akan memblokir orang negeri uak Sam untuk mengunduh platform milik China karena kekhawatiran mereka menimbulkan ancaman keamanan nasional.

Melakukan tindakan diskriminatif

Menurut Kementerian Perdagangan China, daftar itu menargetkan perusahaan asing dan individu yang melanggar transaksi pasar normal di negeri tembok raksasa, mengganggu kesepakatan dengan perusahaan Tiongkok, atau melakukan tindakan diskriminatif terhadap perusahaan China.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×