Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Pada Mei lalu, tabloid yang dikelola Pemerintah China, Global Times, melaporkan, daftar tersebut akan menargetkan perusahaan AS, seperti Apple, Cisco Systems, Qualcomm, sambil menangguhkan pembelian pesawat Boeing.
Kementerian Perdagangan China menyebutkan, daftar itu akan membantu "menjaga kedaulatan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan, memelihara tatanan ekonomi dan perdagangan internasional yang adil dan bebas, dan melindungi hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan China, organisasi atau individu lain".
Baca Juga: Trump: Tidak perlu tunda kesepakatan untuk IPO TikTok di AS
Pihak berwenang China akan membentuk mekanisme kerja dan kantor untuk membantu melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan daftar tersebut, Kementerian Perdagangan China menambahkan.
Selain itu, Kementerian Perdagangan China mengungkapkan, Tiongkok juga akan melarang perusahaan asing masuk daftar sebagai entitas yang tidak dapat diandalkan untuk terlibat dalam impor, ekspor, dan investasi di negaranya.
Perusahaan asing bisa dikeluarkan dari daftar jika mereka memperbaiki perilaku dan mengambil langkah untuk menghilangkan konsekuensi dari tindakan mereka, kata Kementerian Perdagangan China.