kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Balas AS, China keluarkan daftar perusahaan asing yang bahayakan keamanan Tiongkok


Sabtu, 19 September 2020 / 13:02 WIB
Balas AS, China keluarkan daftar perusahaan asing yang bahayakan keamanan Tiongkok
ILUSTRASI. Balas AS, China mengeluarkan daftar perusahaan asing yang membahayakan keamanan Tiongkok.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Perdagangan China pada Sabtu (19/9) mengeluarkan aturan tentang daftar "entitas yang tidak bisa diandalkan", bagian dari keretakan yang semakin intensif dengan Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, lewat daftar tersebut, Kementerian Perdagangan China akan menargetkan perusahaan asing dan individu yang membahayakan kedaulatan dan keamanan China.

Setelah Pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif tambahan atas barang-barang China dan pembatasan pada Huawei Technologies tahun lalu, China berjanji untuk membuat daftar yang bertujuan untuk menghukum perusahaan asing yang dianggap berbahaya bagi kepentingan China.

Hanya, daftar tersebut belum dipublikasikan.

Baca Juga: China bakal makin berang, Taiwan janjikan hubungan lebih dalam dengan AS

AS mengatakan pada Jumat (18/9) akan melarang aplikasi perpesanan WeChat dan aplikasi berbagi video TikTok dari toko-toko AS mulai Minggu (20/9) malam. Ini sebuah langkah yang akan memblokir orang negeri uak Sam untuk mengunduh platform milik China karena kekhawatiran mereka menimbulkan ancaman keamanan nasional.

Melakukan tindakan diskriminatif

Menurut Kementerian Perdagangan China, daftar itu menargetkan perusahaan asing dan individu yang melanggar transaksi pasar normal di negeri tembok raksasa, mengganggu kesepakatan dengan perusahaan Tiongkok, atau melakukan tindakan diskriminatif terhadap perusahaan China.

Pada Mei lalu, tabloid yang dikelola Pemerintah China, Global Times, melaporkan, daftar tersebut akan menargetkan perusahaan AS, seperti Apple, Cisco Systems, Qualcomm, sambil menangguhkan pembelian pesawat Boeing.

Kementerian Perdagangan China menyebutkan, daftar itu akan membantu "menjaga kedaulatan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan, memelihara tatanan ekonomi dan perdagangan internasional yang adil dan bebas, dan melindungi hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan China, organisasi atau individu lain".

Baca Juga: Trump: Tidak perlu tunda kesepakatan untuk IPO TikTok di AS

Pihak berwenang China akan membentuk mekanisme kerja dan kantor untuk membantu melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan daftar tersebut, Kementerian Perdagangan China menambahkan. 

Selain itu, Kementerian Perdagangan China mengungkapkan, Tiongkok juga akan melarang perusahaan asing masuk daftar sebagai entitas yang tidak dapat diandalkan untuk terlibat dalam impor, ekspor, dan investasi di negaranya.

Perusahaan asing bisa dikeluarkan dari daftar jika mereka memperbaiki perilaku dan mengambil langkah untuk menghilangkan konsekuensi dari tindakan mereka, kata Kementerian Perdagangan China.

Selanjutnya: Bersitegang, arus investasi AS-China drop ke level terendah sejak 9 tahun terakhir



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×