kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Trump: Tidak perlu tunda kesepakatan untuk IPO TikTok di AS


Sabtu, 19 September 2020 / 06:37 WIB
Trump: Tidak perlu tunda kesepakatan untuk IPO TikTok di AS
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengadakan acara kampanye di Bandara Central Wisconsin di Mosinee, Wisconsin, Amerika Serikat, Kamis (17/9/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Donald Trump mengatakan, tidak perlu menunda keputusan tentang kesepakatan ByteDance menggelar initial public offering (IPO) untuk TikTok di Amerika Serikat (AS).

"Kita akan melihatnya. Mereka akan menunjukkan semuanya kepada saya sebentar lagi di TikTok," kata Trump kepada wartawan sebelum meninggalkan Gedung Putih, Jumat (18/19), tanpa memberikan perincian lebih lanjut, seperti dikutip Reuters.

ByteDance berencana menggelar IPO TikTok, aplikasi media sosial milik China yang populer, di AS. Aksi ini guna mencapai kesepakatan dengan Pemerintah AS yang mengancam bakal memblokir TikTok minggu depan.

Sebelumnya, Trump meminta ByteDance untuk mendivestasikan kepemilikan TikTok di tengah kekhawatiran kebocoran data 100 juta pengguna aplikasi itu di AS diteruskan kepada Pemerintah China. 

Trump kembali menegaskan, AS menentang ByteDance yang mempertahankan mayoritas kepemilikan TikTok.

Baca Juga: Mengalah, TikTok bakal IPO di AS

Sumber Reuters bilang, Gedung Putih dan ByteDance telah mencapai kesepakatan untuk beberapa persyaratan, meskipun Trump belum menyetujuinya.

Investor TikTok di AS, Oracle Corp dan kemungkinan Walmart Inc bakal mengempit setidaknya 60% kepemilikan TikTok di negeri uak Sam.

“Sejauh ini, belum ada proposal yang sampai ke Presiden untuk ditolak atau disetujui,” kata Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows seperti dilansir Reuters.

Kabarnya, perusahaan baru bernama TikTok Global akan memiliki mayoritas direktur asal AS. Sumber Reuters mengatakan, CEO dan pakar keamanan digital berasal dari AS.

Menurut sumber itu, jika Wamart berhasil mendekap kepemililkan saham TikTok Global, CEO Doug McMillon akan mendapatkan satu kursi eksekutif.

Selanjutnya: Trump tidak setuju ByteDance menjadi pengendali di TikTok



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×