Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Kedutaan Besar China di Jepang kemudian mengumumkan langkah serupa, dengan mengatakan bahwa misi dan konsulatnya telah menangguhkan penerbitan visa mulai Selasa. Pernyataan kedutaan tidak mengatakan kapan mereka akan melanjutkan.
Langkah itu dilakukan segera setelah Jepang memperketat aturan Covid-19 bagi pelancong yang datang langsung dari China, dengan menetapkan hasil negatif dari tes PCR yang diambil kurang dari 72 jam sebelum keberangkatan, serta tes negatif saat tiba di Jepang.
Dengan kebijakan baru ini, China telah berhenti menerbitkan penghitungan infeksi harian Covid-19.
Baca Juga: Mengenal Omicron XBB 1.5, Varian yang Bikin Banyak Negara Panik
Beberapa pemerintah telah menyuarakan keprihatinan tentang transparansi data Beijing karena pakar internasional memperkirakan setidaknya 1 juta kematian di China tahun ini. Washington juga telah menyuarakan keprihatinan tentang potensi mutasi virus di masa depan.
China menolak kritik atas datanya sebagai upaya bermotivasi politik untuk menodai "kesuksesannya" dalam menangani pandemi dan mengatakan setiap mutasi di masa depan cenderung lebih menular tetapi kurang berbahaya.
"Sejak wabah itu, China bersikap terbuka dan transparan," kata Wang dari kementerian luar negeri.