Sumber: USA Today | Editor: Amal Ihsan
DETROIT. Masih ingat film Robocop? Film yang dirilis tahun 1987 tersebut menggambarkan cerita krisis di kota Detroit. Detroit digambarkan tercekik utang luar biasa sehingga pemerintah kota tak mampu menyediakan layanan publik. Akibatnya, jasa kepolisian disuplai oleh sebuah perusahaan swasta.
Siapa nyana, kisah 26 tahun tersebut menjadi kenyataan. Hari ini (18/7), Detroit, salah kota besar di AS, mengajukan perlindungan terhadap kebangkrutan ke pengadilan federal. Detroit menjadi kota terbesar dalam sejarah AS yang mengalami kebangkrutan.
Perlindungan kebangkrutan mirip seperti Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Indonesia. Perlindungan kebangkrutan karena Detroit tidak dapat lagi melanjutkan pembayaran utang-utangnya yang mencapai US$ 18,5 miliar. Pengajuan perlindungan kebangkrutan bertujuan menciptakan rencana perdamaian yang biasanya meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada kreditur agar Detroit tidak perlu dipailitkan
USA Today memberitakan, kemungkinan Detroit akan mendapat keringanan cicilan. Dengan demikian, Detroit akan bisa menggunakan sebagian besar pendapatan dari casino yang ada di wilayahnya, yang dulu dipakai untuk mencicil utang, untuk keperluan layanan publik. Dua kreditur besar Detriot, UBS AG and Merrill Lynch dikabarkan
Gubernur Michigan Rick Snyder, yang diberikan kewenangan untuk mengambilalih kota dan mengajukan perlindungan kebangkrutan, menyatakan, ini langkah yang tidak mudah. "Tetapi ini satu-satunya pilihan yang layak untuk mengatasi masalah yang telah enam dekade terjadi," ujarnya. "Realitas fiskal yang mencekik Detroit sudah diabaikan dalam waktu lama. Sekarang saatnya meletakkan detroit dalam pijakan fiskal yang benar agar bisa bertahan di masa depan".
Kebangkrutan Detroit, diperkirakan akan membuat sulit kota Michigan, dan beberapa kota lainnya di negara bagian Michigan, untuk mencari pinjaman. Saat ini jumlah penduduk Detroit telah menyusut setengahnya dari dari 1,8 juta orang pada tahun 1950 menjadi 700.000 orang saja.
Detroit sempat berjaya sebagai pusat industri otomotif di AS. Sekarang, Detroit telah menjadi kota kosong yang telah ditinggalkan oleh penduduknya. Kejahatan dan kriminalitas merajalela, karena pemerintah kota tak mampu mempertahankan agar lampu kota tetap menyala di malam hari.
Bangkrutnya Detroit tak terlepas dari krisisi ekonomi yang membuat bangkrutnya industri di AS serta dengan ketegangan rasial yang dipicu oleh gerakan hak-hak sipil, yang menelorkan 1.967 kerusuhan sepanjang sejarah kota. Hal ini makin diperparah dengan migrasi penduduk kulit putih dan kelas menengah ke kota lain (white flight), diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang berujung menyusutnya pendapatan pajak.
Dengan pendapatan daerah yang seret, Detroit harus memotong layanan publik mereka, mendorong lebih banyak orang meninggalkan kota. Kabar kebangkrutan Detroit ini rupanya juga mengejutkan Gedung Putih. Juru bicara Gedung Putih mengatakan Presiden Barack Obama terus memonitor situasi di Detroit.
USA Today