kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bangun Markas Baru, Huawei Gelontorkan Dana US$ 632 juta


Minggu, 20 Februari 2022 / 12:13 WIB
Bangun Markas Baru, Huawei Gelontorkan Dana US$ 632 juta
ILUSTRASI. Bangun Markas Baru, Huawei Gelontorkan Dana US$ 632 juta


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Huawei akan mengalokasikan dana 4 miliar yuan atau setara US$ 632 juta untuk membangun markas baru dan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) untuk unit daya digital di Shenzhen dalam menghadapi sanksi dari Amerika Serikat (AS). 

Mengutip Reuters, Minggu (20/2), Huawei Digital Power menandatangani perjanjian dengan pemerintah lokal kota metropolitan selatan Shenzhen pada Kamis (17/2). Rencananya, pembangunan ini akan serupa dengan markas besar organisasi induk Huawei.

Penandatangan tersebut merupakan bagian acara besar yang diadakan oleh Shenzhen untuk menandai peluncuran proyek konstruksi baru di kota tersebut. 

Baca Juga: Militer China Arahkan Laser ke Pesawat Australia, PM Morrison: Tindakan Intimidasi

Upaya ini merupakan bagian untuk mempromosikan rantai pasokan karbon ganda, yang merupakan tanda untuk mencapai puncak emisi global China sebelum 2030 dan menjadi netral karbon sebelum 2060.

Saat ini, Huawei belum menanggapi masalah ini, tetapi pembuat teknologi China itu pasti sedang bekerja untuk berkontribusi sebanyak mungkin memberikan dukungan yang sangat baik untuk negaranya.

Analis industri percaya bahwa kegiatan tersebut akan mendiversifikasi portofolio bisnis Huawei untuk mengurangi dampak sanksi AS. 

Baca Juga: Badan Keselamatan Jalan Raya AS Membuka Penyelidikan Formal Atas 416.000 Mobil Tesla

Menurut informasi, anak perusahaan Huawei Digital Power terdaftar di bawah organisasi induk Huawei dan Ken Hu telah menjadi ketua bergilir di perusahaan. Hal itu dibuat untuk menghadapi tantangan di era big data, lalu lintas, konsumsi energi dan membantu operator telekomunikasi untuk mencapai efisiensi. 

Pada Januari lalu, Huawei Digital Power dan China Resources Power Holdings Co Ltd, yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batu bara di seluruh China, dan menandatangani perjanjian kerja sama untuk pengembangan proyek energi bersih seperti platform data besar untuk panel surya, sistem penyimpanan energi dan pembangkit listrik. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×