kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Bank-Bank Besar AS Meraup Kenaikan Laba


Jumat, 13 Oktober 2023 / 21:12 WIB
Bank-Bank Besar AS Meraup Kenaikan Laba
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The logo of JPMorgan Chase & Co (JPM) is seen in Los Angeles, California, United States, on October 12, 2010. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bank-bank besar Amerika Serikat (AS) melaporkan raihan laba dari kenaikan suku bunga pinjaman pada hari Jumat (13/10).

Meski demikian, Bank AS memperingatkan bahwa perekonomian sedang melambat karena para nasabah menguras tabungan mereka.

Laba JPMorgan melonjak 35% dari kuartal sebelumnya. Sementara laba Wells Fargo melonjak 60%. Citigroup melaporkan kenaikan 2% secara tahunan (YoY).

Baca Juga: Wall St Dibuka Naik karena Menyambut Laporan Keuangan Bank-Bank Besar, Jumat (13/10)

Bank-bank tersebut diuntungkan oleh suku bunga yang lebih tinggi, di mana meningkatkan pendapatan bunga bersih (NII) bank. Atau selisih antara apa yang mereka peroleh dari pinjaman dan pembayaran deposito.

JPMorgan dan Wells Fargo, pemberi pinjaman terbesar pertama dan keempat di AS, masing-masing juga meningkatkan proyeksi NII mereka.

Saham JPMorgan naik 2,3%, saham Wells Fargo naik 2,8%, dan saham Citi naik 3% pada pembukaan pasar.

Saham PNC, bagaimanapun, turun 1,8%. Indeks KBW dari saham-saham bank, yang mencakup pemberi pinjaman regional, naik 1,1%.

Namun, bank-bank tersebut menyuarakan kewaspadaan mengenai prospek ekonomi.

"Saat ini, konsumen dan bisnis AS secara umum tetap sehat, meskipun konsumen menghabiskan kelebihan uang tunai mereka," kata Jamie Dimon, Chairman dan CEO JPMorgan.

Wells Fargo mengatakan, mereka melihat adanya peningkatan charge-off atau pinjaman yang dihapuskan, dalam portofolio kartu kredit mereka.

Baca Juga: CEO Citigroup Umumkan Reorganisasi Manajemen Besar-besaran dan PHK

"Meskipun ekonomi terus tangguh, kami melihat dampak dari perlambatan ekonomi dengan menurunnya saldo pinjaman dan charge-off yang terus memburuk," ujar CEO Wells Fargo, Charlie Scharf.

CEO Citi Jane Fraser mengatakan, melihat adanya perlambatan yang terus berlanjut dalam pengeluaran, yang mengindikasikan "konsumen yang semakin berhati-hati."

Sementara itu, pemberi pinjaman regional PNC Financial Services melaporkan tunggakan pinjaman konsumen yang lebih tinggi.

Dimon mengatakan bahwa hasil-hasil tersebut diuntungkan oleh "pendapatan yang berlebihan" pada pendapatan bunga bersih meskipun hal tersebut akan menjadi normal kembali seiring berjalannya waktu.

NII JPMorgan naik 30% menjadi US$22,9 miliar dan Wells mengalami kenaikan 8% menjadi US$13,1 miliar.

Laba PNC turun 4,26% secara tahunan menjadi US$1,57 miliar dan  NII turun 2%. Bank ini mengatakan bahwa imbal hasil yang lebih tinggi pada aset-aset yang menghasilkan bunga lebih dari diimbangi oleh peningkatan biaya pendanaan.

Di sisi lain, JPM dan Wells melaporkan penurunan rata-rata deposito.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×