Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ATHENA. Setelah ditutup selama hampir dua pekan lamanya karena menghadapi kelumpuhan sistem finansial, sejumlah perbankan di Siprus akan dibuka selama enam jam pada hari ini (28/3). Meski demikian, akan ada pembatasan penarikan dana oleh nasabah.
Berdasarkan dekrit dari Bank Sentral Siprus, pembatasan penarikan dana hanya diperbolehkan sebesar 300 euro atau US$ 383 per hari. Selain itu, nasabah juga tidak diperkenankan mentransfer dana ke luar Siprus.
"Dimohon agar semua pihak tenang dan berhati-hati untuk tidak menciptakan masalah baru," ujar Yiangos Dimitriou, head of the central bank's audit department.
Dia menambahkan, bank akan dibuka mulai tengah hari dan akan ditutup pukul 18.00 waktu setempat.
Sekadar mengingatkan, bank-bank di Siprus sudah ditutup alias tidak beroperasi sejak 16 Maret lalu oleh Uni Eropa agar pihak bank dapat mengenakan pajak kepada para deposan sebagai persyaratan untuk menerima bailout senilai 10 miliar euro. Namun, rencana tersebut ditolak oleh parlemen Siprus.
Hingga akhirnya, Uni Eropa mencapai kesepakatan penyelamatan ekonomi negara anggotanya di detik-detik terakhir. Menjelang habisnya deadline bailout bagi Siprus, troika dan Siprus sudah satu kata soal rencana bailout senilai 10 miliar euro dan persyaratannya.
Mereka akan menjadikan bank kedua terbesar Siprus, Laiki, sebagai bad bank dan menutupnya. Sementara simpanan nasabah di bawah 100.000 euro tetap aman tanpa terkena pajak. Namun, simpanan dengan nilai di atas itu yang menurut aturan Uni Eropa tak mendapat jaminan, akan menanggung beban besar.