Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Penguncian 1,3 miliar orang di India juga menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan, mengganggu bisnis besar dan kecil dan memaksa eksodus pekerja migran dari kota ke rumah mereka di desa-desa.
Baca Juga: The Fed: Jalan panjang dan sulit mengadang pemulihan ekonomi AS dari dampak corona
Jika terjadi penguncian nasional yang berkepanjangan dan luas, laporan itu memperingatkan, skenario terburuk di mana seluruh wilayah akan mengalami kontraksi ekonomi tahun ini.
Untuk meminimalkan kepedihan ekonomi jangka pendek, Bank Dunia menyerukan negara-negara di kawasan untuk mengumumkan langkah-langkah fiskal dan moneter lebih banyak untuk mendukung pekerja migran yang menganggur, serta pengurangan hutang untuk bisnis dan individu.
Baca Juga: Ekonom Bank Permata perkirakan BI akan tahan suku bunga acuan di level 4,5%
India sejauh ini telah meluncurkan rencana stimulus ekonomi senilai US$ 23 miliar yang menawarkan transfer tunai langsung ke jutaan orang miskin yang terkena dampak lockdown. Di negara tetangga Pakistan, pemerintah telah mengumumkan rencana stimulis US$ 6 miliar untuk mendukung perekonomian.
"Prioritas bagi semua pemerintah Asia Selatan adalah untuk menahan penyebaran virus dan melindungi rakyat mereka, terutama yang termiskin yang kini menghadapi hasil kesehatan dan ekonomi yang jauh lebih buruk," kata pejabat senior Bank Dunia, Hartwig Schafer.