Reporter: Amal Ihsan Hadian, Reuters, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BERLIN. Yunani kembali mendapat pertolongan dari swasta Eropa. Setelah Prancis, kini giliran perbankan dan institusi keuangan Jerman yang memegang surat utang Pemerintah Yunani menyatakan kesediaan untuk melakukan rollover surat utang yang akan jatuh tempo tahun ini.
Sumber Bloomberg mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble, asuransi, dana pensiun, dan institusi keuangan Jerman lainnya, menyetujui untuk membeli surat utang baru yang akan diterbitkan Pemerintah Yunani, sebagai ganti obligasi lama yang mereka pegang, yang jatuh tempo tahun ini. Cuma, belum ada kejelasan, berapa nilai utang Yunani yang akan di rollover, dan kondisi dan persyaratan yang mengikutinya.
Chief Executive Officer (CEO) Deutsche Bank AG, Josef Ackermann menyatakan, institusi keuangan bersedia membantu penyelamatan Yunani, untuk mencegah terjadinya krisis keuangan di Eropa. "Kami menawarkan uluran tangan kami. Kami tidak melakukannya dengan senang hati, tapi ini bisa mencegah krisis," katanya.
Cuma, CEO Commerzbank Martin Blessing menilai, masih ada beberapa poin yang masih belum disepakati dan bakal menimbulkan persoalan. Misalnya, kapan jatuh tempo surat utang Yunani yang baru dan bagaimana lembaga rating memandang kebijakan rollover ini. Soalnya, besar kemungkinan lembaga rating menilai ini termasuk gagal bayar atau default.
Menurut data Bank for International Settlements, institusi keuangan Jerman adalah pemegang terbesar surat utang Yunani, yakni senilai US$ 22 miliar. Urutan kedua adalah institusi keuangan Prancis, yang menguasai obligasi senilai US$ 15 miliar.
Negara-negara Zona Euro menargetkan untuk melakukan rollover surat utang Yunani yang jatuh tempo tahun ini sebesar € 30 miliar. Sebelumnya, institusi keuangan Prancis juga menyatakan bersedia melakukan rollover. Mereka akan membeli membeli surat utang baru yang akan diterbitkan Pemerintah Yunani, sebagai ganti obligasi lama yang jatuh tempo tahun 2011–2014.
Tetapi, tidak semua surat utang yang jatuh tempo akan diganti surat utang baru. Yunani harus melunasi sekitar 30% portofolio yang jatuh tempo tahun 2011–2014 tersebut. Sebanyak 70% akan diganti obligasi baru. Sekitar 50%-nya akan diganti obligasi pemerintah berjangka waktu 30 tahun. Adapun 20% sisanya akan diganti semacam pool dana terbitan Yunani, yang akan diinvestasikan ke surat utang yang berkualitas baik, dengan institusi keuangan Prancis sebagai "nasabah".
Parlemen mendukung
Kabar positif juga datang dalam negeri Yunani. Rabu (29/6), Perdana Menteri Yunani Georgios Papandreou kembali memenangkan dukungan parlemen untuk melaksanakan program penghematan anggaran lewat pemotongan belanja gaji pegawai, kenaikan pajak, dan penjualan aset negara.
Ini menjadi syarat Eropa untuk membantu Yunani. Bank Sentral Eropa (ECB) dan IMF menyepakati komitmen bantuan ke Yunani sebesar € 110 miliar, dengan pengucuran tahap awal sebanyak € 12 miliar.
Yunani memerlukan € 13,6 miliar untuk melunasi surat utang dan kupon yang jatuh tempo Juli dan Agustus mendatang.