kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank lokal Filipina disarankan cari pemodal asing


Selasa, 26 Januari 2016 / 10:34 WIB
Bank lokal Filipina disarankan cari pemodal asing


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Hendra Gunawan

MANILA. Konglomerasi Filipina yang menjalankan bisnis perbankan disarankan agar segera mencari tambahan modal dari mitra strategis. Hal ini diungkapkan bank sentral Filipina, seiring dibukanya keran kepemilikan perbankan oleh investor asing di negara tersebut.

Nestor Espenilla, Deputi Gubernur Bank Sentral Filipina atau Bangko Sentral ng Pilipinas mengatakan, perbankan lokal tidak bisa tinggal diam menghadapi persaingan dengan tingkat permodalan seperti saat ini. "Jika mereka masih berpikir seperti itu, semoga saja mereka berhasil," sindir Espenilla seperti dikutip Bloomberg, Senin (25/1).

Espenilla mengingatkan, perbankan yang masih menutup rapat kehadiran investor asing dalam kepemilikan sahamnya, akan mengalami stagnasi dan bahkan penyusutan bisnis.

Saat ini, perbankan Filipina memang menghadapi persaingan ketat dengan perbankan asing. Sebab, sudah sejak tahun 2014, Pemerintah Filipina membuka keran investasi asing di perbankan lokal Filipina.

Sebagai catatan, Sumitomo Mitsui Financial Group dan United Overseas Bank Ltd (OUB) sudah mendapat restu Pemerintah Filipina untuk membuka cabang di negara tersebut. Setidaknya masih ada empat bank asal luar negeri yang juga sudah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Filipina.

Sejumlah bank lokal Filipina sejatinya telah berupaya mencari mitra asing untuk masuk dan membantu permodalan. Seperti Security Bank Corporation (Security Bank) yang pada bulan ini sudah menyepakati rencana penjualan 20% sahamnya kepada Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, yang merupakan bank terbesar di Jepang.

Espenilla menyatakan, apa yang disepakati Security Bank dengan Mitsubishi UFJ merupakan contoh baik yang harus ditiru bank lainnya. Sebab, bank sentral kini juga kian memberlakukan standar modal yang ketat dan peningkatan risiko global.

Saat ini, perbankan yang melantai di bursa efek Filipina tercatat melepas rata-rata 20% hingga 30% sahamnya kepada publik.

Sebagai informasi, bank terbesar di Filipina dari sisi aset, BDO Unibank Inc, saat ini masih dikuasai oleh miliarder Henry Sy. Berdasarkan catatan Forbes, hingga saat ini Henry memiliki total kekayaan senilai US$ 12,5 miliar. Bagi BDO, mungkin bukan persoalan rumit untuk memperkuat permodalan dari suntikan dana sang pemilik.

Espenilla bilang, pihaknya sedang memproses sejumlah izin yang diajukan bank luar negeri masuk ke industri perbankan Filipina.




TERBARU

[X]
×