Sumber: Bloomberg |
LONDON. Charles Goodhart, mantan anggota komite kebijakan moneter Bank of England mengimbau agar Gubernur Bank of England Mervyn King melihat kembali kemungkinan membikin kebijakan yang agresif untuk bertempur melawan krisis kredit.
“Otoritas moneter harusnya agresif!,” tegasnya. Saat ini, Goodhart menjadi profesor di London School of Economics and Political Science. Menurutnya, sebaiknya tahun depan King lebih berani, fleksibel dan melangkah lebih jauh untuk merespons kondisi saat ini.
Bank sentral Inggris, dan juga bank sentral lainnya, menurut Goodhart, tak cukup bisa menyadari tentang permasalahan likuiditas yang makin melebar ini. “Jika perbankan mengambil langkah yang lebih cepat ketimbang beberapa waktu lalu, kita tak akan berada di titik seperti sekarang ini,” katanya.
Sebelum The Fed memangkas suku bunganya ke level 0,25%, Goodhart menegaskan bahwa bank sentral AS telah melakukan hal yang paling tepat untuk membantu meringankan krisis kredit dengan membelanjakan commercial paper.
Bank sentral lainnya sepertinya bakal ikut menggunting suku bunga acuannya. European Central Bank mengikis suku bunganya menjadi 2,5% bulan ini dari 4,25% di bulan Juli. Sementara Bank of England memapras suku bunganya menjadi 2% dari 5,75% di bulan Juli.