Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Aksi pangkas bunga yang dilakukan sejumlah negara di Amerika Serikat (AS) dan kawasan Eropa kemarin, kembali terjadi. Hari ini, pemangkasan suku bunga dilakukan oleh sejumlah bank sentral di Asia. Bank sentral Korea Selatan, Hongkong dan Taiwan memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunganya dengan tujuan untuk menahan keanjlokan yang lebih dalam akibat krisis finansial global.
Bank of Korea dan Bank Central Taiwan kompak menurunkan suku bunganya sebesar 25 basis poin. Sementara Hongkong memangkas suku bunga acuannya menjadi 2%. Meski demikian, bank of Japan tidak mau ikut-ikutan latah. BoJ memutuskan untuk menahan kebijakan suku bunganya sebesar 0,5% pada minggu ini sekaligus menyuntikkan dana sebanyak 2 triliun yen (US$ 20 miliar) ke dalam sistem finansial.
Kebijakan tersebut terbukti efektif. Indeks saham di China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong semuanya mengalami kenaikan. MSCI Asia Pacific Index naik 2,2% menjadi 93,42 di bursa Tokyo. Padahal, selama lima hari terakhir, indeks MSCI sudah turun 16%. Sementara itu, indeks Kospi Korsel juga naik 1,9%, Nikkei Jepang terdongkrak 2,5% dan indeks Hang Seng melonjak 3,4%.
Para analis menilai, adanya pemangkasan suku bunga membuat investor bisa menghela napas lega. “Para investor sedikit merasa lega dengan kebijakan bank sentral Asia yang sangat membantu perekonomian. Kelegaan ini juga semakin bertambah dengan adanya kabar bahwa bank sentral Asia cukup fleksibel untuk memangkas suku bunganya lagi,” jelas Mamoru Yamazaki, chief of Japan economist RBS Securities Japan Ltd.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sherman Chan, ekonom Moody’s Economy.com. “Saat ini para penentu kebijakan di seluruh dunia tengah berupaya keras untuk meningkatkan perekonomian dan aktivitas pasar. Pemangkasan suku bunga secara global diharapkan bisa memberi pengaruh positif, namun hal itu akan membutuhkan beberapa waktu terhadap perkembangan ekonomi dan pasar finansial,” jelasnya.
Bloomberg, Reuters