kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank sentral Australia diramal akan pangkas suku bunga menjadi 0,75% tahun ini


Kamis, 27 Juni 2019 / 16:48 WIB
Bank sentral Australia diramal akan pangkas suku bunga menjadi 0,75% tahun ini


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Bank sentral Australia diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebanyak dua kali lagi pada tahun ini menjadi 0,75%. Peluang terjadinya kejadian langka ini diperkirakan harus diambil untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi Australia.

Dilansir dari Reuters, hampir 70% dari 40 ekonom yang disurvei pada minggu ini memperkirakan Reserve Bank of Australia (RBA) akan memangkas suku bunga ke rekor terendah yakni 1,00% pada pertemuan bulanan mendatang.

Sementara sebagian kecil lagi memprediksi akan adanya kemungkinan pemotongan lanjutan hingga 0,75% pada akhir tahun nanti. 

Prediksi terbaru ini menunjukkan perubahan signifikan dari jajak pendapat sebelumnya yang dilakukan pada akhir Mei, dengan mayoritas ekonom memperkirakan RBA akan memarkir suku bunga di angka 1,00%.

"Pendorong utama untuk penurunan suku bunga di masa depan tampaknya adalah tingkat pengangguran, atau lebih khusus lagi, tingkat kapasitas cadangan di pasar tenaga kerja," kata kepala ekonom UBS George Tharenou yang memprediksi akan ada dua pemotongan suku bunga yang dilakukan RBA.

Pertumbuhan Ketenagakerjaan negara tersebut sebenarnya mencapai 2,6% per tahun, ketika pertumbuhan produk domestik bruto tahunan melambat menjadi di bawah 2%. Tetapi langkah cepat tersebut masih belum cukup untuk menekan tingkat pengangguran.

RBA memprediksi geliat ekonomi akan lebih atraktif ketika rasio pengangguran turun menjadi di bawah 4,5% dari saat ini sebesar 5,2%.

Mengingat ekspektasi tersebut, para ekonom percaya RBA perlu melakukan lebih banyak usaha.

"Dengan lingkungan ekonomi domestik dan global yang cenderung tetap menantang, kami akan memperkirakan pasar akan terus memperdebatkan penurunan suku bunga lebih lanjut," kata ekonom Morgan Stanley, Chris Read.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×