kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Sentral Australia RBA Buka Peluang Kenaikan Suku Bunga Lanjutan


Selasa, 18 Oktober 2022 / 11:25 WIB
Bank Sentral Australia RBA Buka Peluang Kenaikan Suku Bunga Lanjutan
Bank Sentral Australia RBA Buka Peluang Kenaikan Suku Bunga Lanjutan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SYDNEY. Reserve Bank of Australia (RBA) berencana melanjutkan kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Rencana tersebut mengindikasikan bahwa RBA dapat mencapai pengetatan suku bunga yang serupa dengan rekan-rekan globalnya melalui kenaikan yang lebih kecil.

Berbicara pada Konferensi AFIA 2022 di Sydney, Deputi Gubernur RBA Michele Bullock mengatakan kenaikan suku bunga 25 basis poin pada Oktober disebabkan oleh keadaan ekonomi di dalam negeri dan fakta bahwa dewan bank sentral bertemu lebih sering daripada kebanyakan rekan-rekannya selama 11 kali setahun.

Menurut Bullock, ini adalah keuntungan khusus dalam waktu yang tidak pasti, karena memungkinkan evaluasi yang lebih sering dan kalibrasi ulang jika perlu.

”Itu juga berarti bahwa jika kita menaikkan suku bunga di setiap pertemuan, kita berpotensi bisa bergerak lebih cepat daripada bank sentral luar negeri." ujar Bullock dikutip dari Reuters, Selasa (18/10).

Baca Juga: Bursa Asia Menguat, Spekulasi Berakhirnya Pengetatan Moneter Mencuat

RBA telah menaikkan suku bunga sebesar 250 basis poin (bps) menjadi 2,6% sejak Mei dan mengejutkan pasar awal bulan ini dengan kenaikan 25 bps yang lebih kecil dari perkiraan.

"Dewan mengharapkan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut selama beberapa bulan mendatang. Tapi kecepatan dan waktunya akan ditentukan oleh data ekonomi," kata Bullock.

Dia mengatakan Dewan prihatin tentang bagaimana pengeluaran rumah tangga akan merespons kenaikan berturut-turut dan inflasi harga, sementara lingkungan ekonomi internasional juga memburuk tajam.

Inflasi mencapai level tertinggi 21 tahun sebesar 6,1% pada kuartal Juni dan diperkirakan telah meningkat menjadi 6,9% pada kuartal September.

Baca Juga: Naik Lagi, Bank Sentral Australia Kerek Suku Bunga 50 Bps

Inflasi yang melonjak dan ekspektasi untuk tindakan kebijakan agresif lebih lanjut dari Federal Reserve AS dan bank sentral lainnya telah menyebabkan pasar bertaruh suku bunga di Australia harus naik menjadi sekitar 4%, sementara banyak analis memperkirakan puncak antara 2,85% dan 3,6%.

"Lintasan suku bunga kebijakan kami sama curamnya, atau lebih curam, daripada bank sentral lainnya," kata Bullock.




TERBARU

[X]
×