kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.375   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.108   27,96   0,39%
  • KOMPAS100 1.052   -1,07   -0,10%
  • LQ45 828   0,75   0,09%
  • ISSI 212   -0,75   -0,35%
  • IDX30 426   0,83   0,19%
  • IDXHIDIV20 509   1,31   0,26%
  • IDX80 120   -0,25   -0,21%
  • IDXV30 124   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   0,01   0,01%

Bank sentral Eropa janjikan lagi stimulus


Senin, 05 Januari 2015 / 06:34 WIB
Bank sentral Eropa janjikan lagi stimulus
ILUSTRASI. PT Bridgestone Tire Indonesia meraih penghargaan Gold Champion ? WOW Brand Award sebagai produk terbaik untuk kategori Car Tire (mobil penumpang) pada ajang 8th WOW Brand Festive Day yang diselenggarakan oleh Markplus, Inc.


Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

FRANKFURT. Bank Sentral Eropa atawa European Central Bank (ECB) mengisyaratkan akan memulai kebijakan pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) untuk merangsang pertumbuhan ekonomi di zona euro. ECB bakal membeli obligasi alias surat utang pemerintah dalam skala besar demi melawan deflasi.

Dalam wawancara dengan surat kabar Jerman, Handelsblatt, Presiden ECB, Mario Draghi mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan beberapa kebijakan di tahun 2015. Namun, pelonggaran kuantitatif menyebabkan beberapa kritikan datang karena bisa mengancam stabilitas keuangan, mengurangi insentif pemerintah untuk merestrukturisasi ekonomi dan secara hukum hal tersebut sulit diwujudkan. "Risiko tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan tetapi bisa dibatasi. Kami harus bertindak melawan risiko tersebut," ujar Draghi seperti dikutip Bloomberg.

Rendahnya tingkat inflasi merusak pertumbuhan ekonomi di Eropa. Sejak awal tahun 2013, tingkat inflasi zona euro belum sepenuhnya mendekati target ECB yakni sebesar 2%. Menurut survei Bloomberg, data pekan depan menunjukkan harga konsumen di zona euro turun menjadi 0,1% pada Desember 2014 year on year (yoy), penurunan pertama sejak 2009.

Sebanyak 25 anggota negara Uni Eropa akan meninjau paket kuantitatif pada pertemuan moneter berikutnya yakni 22 Januari 2015. Pertemuan interim akan diselenggarakan pada 7 Januari 2015. "Sulit untuk mengatakan," ujar Draghi ketika ditanya berapa banyak dana yang dihabiskan oleh ECB untuk membeli obligasi pemerintah.

Jerman menolak stimulus

Michael Fuchs, seorang politisi senior dari Partai Christian Democrats Jerman, mengingatkan Bank Sentral Eropa supaya tidak mengalirkan uang ke Yunani dan negara-negara lain lewat pembelian obligasi. Sebab, tindakan ini akan mengurangi itikad negara-negara tersebut untuk melakukan reformasi ekonomi. "Kita seharusnya tidak memompa uang ekstra ke negara-negara ini, tapi harus memastikan mereka melanjutkan reformasi," ujar Fuchs yang menjabat Wakil Pemimpin Parlemen Jerman dari Partai Christian Democrats kepada Radio Deutschlandfunk yang dikutip Reuters.

Pernyataan Draghi malah membuat kurs euro jatuh 0,6% menjadi US$ 1,2034. Lemahnya harga minyak membuat euro sulit bergerak naik ke atas. Menurut Fuchs, politisi di kawasan euro tidak berkewajiban menyelamatkan Yunani lantaran negara tersebut tidak lagi menimbulkan efek sistemik dalam blok mata uang tunggal. 



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×