Reporter: Edy Can, AP | Editor: Edy Can
TOKYO. Bank sentral Jepang menyuntikkan dana sebesar ¥ 7 triliun atau US$ 85,5 miliar ke pasar uang dan pasar saham. Suntikan dana ini untuk mengangkat perekonomian Jepang pascagempa dan tsunami yang menghantam negara tersebut Jumat (11/3) lalu.
Sebelumnya, sesaat setelah bencana terjadi, Bank of Japan sudah berjanji akan mengucurkan dana ke pasar. Dengan suntikan likuiditas ini, bank sentral Jepang berharap industri perbankan bisa mengucurkan kredit kepada para konsumen untuk memperbaiki kerusakan akibat hantaman gempa dan tsunami.
Diperkirakan, gempa berkekuatan 8,9 skala Richter telah menyebabkan kerugian sebesar US$ 10 miliar. Kerusakan ini membuat perekonomian Jepang yang sedang sekarat bertambah parah.
"Dalam jangka pendek, pasar akan sangat menderita dan pasar saham akan terjun. Masayarakat sudah melihat kondisi Jepang sangat lemah," kata Koetsu Aizawa, profesor ekonomi di Universitas Saitama, Senin (14/3).
Bank of Japan berjanji akan mengucurkan lebih banyak lagi uang ke pasar. Berapa besar dana yang akan dialirkan akan diputuskan dalam rapat siang ini.