Sumber: Football Espana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. FC Barcelona tengah berburu tambahan pemain di bursa transfer Januari untuk memperkuat lini pertahanan mereka. Langkah ini diambil setelah bek asal Denmark, Andreas Christensen, harus menepi akibat cedera, sehingga membuat stok pemain belakang Blaugrana semakin menipis.
Saat ini, Barcelona hanya memiliki enam pemain bertahan yang siap dimainkan. Kondisi tersebut mendorong pelatih Hansi Flick untuk segera mendatangkan bek tambahan demi mengurangi beban pada skuad yang sudah terbatas.
Cedera Christensen membuka peluang bagi Barcelona untuk mengaktifkan aturan cedera darurat La Liga. Melalui regulasi ini, klub diizinkan menggunakan hingga 80% ruang batas gaji dari pemain yang mengalami cedera serius untuk mendaftarkan pengganti.
Baca Juga: Ruben Amorim Jadikan Matheus Cunha Rekrutan Prioritas MU pada Bursa Transfer Januari
Dengan absennya Christensen, Barcelona berpotensi mendapatkan kelonggaran tambahan dalam salary cap, meski biaya tersebut nantinya akan tetap diperhitungkan dalam batas gaji musim berikutnya.
Barcelona Ingin Ulangi “Formula Rashford”
Mengutip laporan Sport, Barcelona tidak menargetkan perekrutan permanen pada Januari 2026. Manajemen klub saat ini lebih fokus mencari pemain dengan status pinjaman.
Direktur Olahraga Barcelona, Deco, sebelumnya mengakui bahwa bursa transfer musim dingin kerap menyulitkan klub dalam mendapatkan pemain berkualitas dengan harga yang masuk akal.
Oleh karena itu, Barcelona disebut ingin mengulang pendekatan serupa dengan “formula Rashford”, yakni meminjam pemain top yang minim menit bermain di klub asalnya. Skema ini dinilai lebih realistis di tengah keterbatasan finansial klub.
Meski aturan cedera darurat memungkinkan penggunaan hingga 80% dari gaji Christensen, Barcelona dikabarkan hanya berniat memanfaatkan sekitar 40% saja. Keputusan ini membuat ruang gerak klub semakin terbatas dalam mencari pemain yang tepat, sekaligus menambah tantangan dalam negosiasi.
Hindari Kesalahan Transfer Masa Lalu
Barcelona juga ingin belajar dari pengalaman buruk sebelumnya. Klub tidak ingin mengulangi kesalahan seperti saat meminjam Jeison Murillo pada Januari 2019.
Kala itu, Barcelona harus membayar biaya pinjaman sebesar €1,2 juta, namun kontribusi sang pemain dinilai minim.
Baca Juga: Ronaldo Buka Peluang Kembali ke Eropa, Targetkan 1.000 Gol Sebelum Pensiun
Manajemen klub kini lebih berhati-hati dan menekankan bahwa pemain yang didatangkan harus benar-benar mampu memberi dampak langsung bagi tim.
Nathan Aké Jadi Kandidat, Bek Tengah Prioritas Jangka Panjang
Sejauh ini, nama Nathan Aké menjadi salah satu yang paling sering dikaitkan dengan Barcelona. Namun, Manchester City dikabarkan lebih memilih melepas bek asal Belanda tersebut secara permanen, bukan dengan status pinjaman.
Posisi bek tengah memang disebut sebagai prioritas utama Barcelona pada 2026. Meski demikian, klub Catalan itu tampaknya lebih memilih menunda perekrutan permanen hingga bursa transfer musim panas, ketika mereka memiliki fleksibilitas finansial yang lebih besar dan lebih banyak opsi di pasar transfer.
Dengan strategi yang lebih konservatif dan selektif, Barcelona berharap bisa menjaga stabilitas tim hingga akhir musim tanpa mengorbankan rencana jangka panjang klub.













