Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Setelah sekian lama mendengar kabar buruk di sektor finansial, akhirnya ada juga kabar baik yang datang. Menurut laporan yang dirilis Straits Times yang mengutip salah seorang eksekutif senior Barclay, bank tersebut berencana untuk menyewa sekitar 1.500 tenaga ahli pada beberapa tahun ke depan. Langkah itu diambil terkait rencana bank asal Inggris tersebut untuk mendirikan pusat teknologi di Singapura.
Selain itu, keputusan tersebut dilakukan akibat dampak serius atas terjadinya kasus kredit macet berbasis subprime yang menyebabkan ribuan pekerja di sektor finansial kehilangan pekerjaannya.
Frits Seegers, chief executive of retail and commercial banking Barclays, dalam sebuah interview bilang, adanya guncangan keuangan yang terjadi saat ini masih akan terus berlangsung selama 18 bulan ke depan. Oleh sebab itu, dia menilai, sekarang merupakan saat yang tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut. Sayang, ia tidak mau merinci berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempekerjakan karyawan baru.
“Kami memutuskan untuk ekspansi dan investasi karena kami mampu. Kami memilih Singapura sebagai pusat teknologi untuk Barclays,” paparnya. Seegers juga bilang, meskipun dana yang dibutuhkan sangat besar, namun sekarang merupakan kesempatan untuk membeli bank-bank franchise di Amerika Serikat.
Catatan saja, Barclays sepakat untuk membeli Lehman Brothers unit investment banking dan market business di Amerika Utara senilai US$ 1,75 miliar setelah Lehman dinyatakan mengalami kebangkrutan terparah dalam sejarah.