CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bavar-373, sistem pertahanan udara Iran yang diklaim lebih kuat dari S-400 Rusia


Jumat, 27 Agustus 2021 / 06:40 WIB
Bavar-373, sistem pertahanan udara Iran yang diklaim lebih kuat dari S-400 Rusia


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Melalui Bavar-373, Iran mulai berani bersaing di pasar sistem pertahanan udara. Seri terbaru Bavar-373 bahkan diklaim memiliki kemampuan yang lebih baik dari S-400 buatan Rusia.

Wakil Menteri Pertahanan Iran Brigjen Mahdi Farahi mengatakan bahwa Bavar-373 adalah sistem pertahanan udara yang bahkan lebih efektif daripada sistem S-400 Triumf buatan Rusia.

Dilansir dari Sputnik News, edisi baru Bavar-373 yang kemampuannya melebihi S-400 disebut akan segera diluncurkan.

Menurut Kantor Berita Tasnim Iran, Farahi juga mengatakan bahwa Iran telah mengembangkan jenis baru bahan bakar roket cair yang stabil seperti bahan bakar padat.

Baca Juga: AS dan Inggris yakin ada Iran di balik penyerangan kapal tanker Israel

Bahan bakar padat biasanya ditempatkan dalam roket yang harus siap ditembakkan pada saat itu juga. Sayangnya, metode itu dianggap jadi kelemahan dan cenderung kurang efisien dibandingkan bahan bakar cair.

Bahan bakar cair yang stabil akan memberi rudal Iran waktu dan kecepatan menembak yang lebih cepat sekaligus membuatnya lebih ringan pada saat yang bersamaan.

Kemampuan sistem pertahanan udara Bavar-373

Sistem pertahanan udara Bavar-373 adalah solusi Iran atas larangan ekspor oleh Rusia pada sistem rudal S-300 hingga 2015.

Bavar-373 yang dikembangkan di dalam negeri menggunakan beberapa radar untuk mendeteksi hingga 300 target sekaligus, melacak 60 di antaranya, dan dapat menembus berbagai jenis gangguan.

Baca Juga: Perlombaan nuklir global mulai berkembang, jumlah senjata mematikan ini meningkat



TERBARU

[X]
×