kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.134   36,00   0,24%
  • IDX 7.689   -55,02   -0,71%
  • KOMPAS100 1.196   -13,61   -1,13%
  • LQ45 959   -11,13   -1,15%
  • ISSI 231   -1,99   -0,86%
  • IDX30 493   -4,07   -0,82%
  • IDXHIDIV20 592   -5,78   -0,97%
  • IDX80 136   -1,27   -0,92%
  • IDXV30 143   0,03   0,02%
  • IDXQ30 164   -1,35   -0,82%

Beban RS Meningkat, Korea Selatan Naikkan Tarif Dokter yang Tangani Sakit Parah


Jumat, 27 September 2024 / 10:53 WIB
Beban RS Meningkat, Korea Selatan Naikkan Tarif Dokter yang Tangani Sakit Parah
ILUSTRASI. Korea Selatan akan menaikkan biaya yang diterima dokter untuk menangani penyakit parah. Chung Sung-Jun/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kementerian Keseahtan Korea Selatan mengungkapkan, Korea Selatan akan menggunakan dana asuransi kesehatan senilai 10 triliun won (US$ 7,59 miliar selama tiga tahun untuk menaikkan biaya yang diterima dokter untuk menangani penyakit parah.

Mengutip Reuters, Jumat (27/9), Kementerian dalam sebuah pengarahan mengumumkan, langkah tersebut akan memberi insentif kepada rumah sakit umum besar untuk lebih fokus pada penanganan penyakit parah, darurat, atau langka, dan merupakan bagian dari upaya untuk secara bertahap mengurangi ketergantungan pada dokter magang yang seharusnya fokus pada pelatihan.

Ribuan dokter magang, termasuk dokter magang dan dokter residen, mogok kerja pada bulan Februari untuk memprotes rencana untuk menaikkan jumlah mahasiswa kedokteran sebanyak 2.000 per tahun untuk memenuhi proyeksi pemerintah terkait kekurangan dokter yang parah di masa depan.

Baca Juga: Ada Aksi Mogok Dokter, Korea Selatan Sahkan RUU yang Beri Peran Besar Bagi Perawat

Rumah sakit yang mengandalkan dokter magang di berbagai disiplin ilmu medis harus menolak pasien di ruang gawat darurat atau mengurangi jam buka, sementara dokter yang ada mengalami beban kerja yang lebih berat.

Sejak saat itu, pemerintah telah melakukan serangkaian upaya untuk mengurangi tekanan pada sistem medis akibat aksi mogok para dokter muda, termasuk mengerahkan dokter militer untuk membantu di ruang gawat darurat rumah sakit, dan meminta masyarakat untuk tidak mendatangi ruang gawat darurat dengan gejala yang tidak parah.

Pada hari Jumat, Kementerian Kesehatan mengatakan rumah sakit umum besar yang menyediakan perawatan khusus akan menerima kenaikan biaya sebesar 50% untuk menjalankan unit perawatan intensif, serta menyediakan prosedur pembedahan untuk penyakit parah seperti kanker.

Didorong oleh langkah tersebut, 70% perawatan di rumah sakit tersebut pada akhirnya akan diperuntukkan bagi penyakit parah, naik dari 50% saat ini, kata Kementerian Kesehatan. ($1 = 1.318,2000 won)

Selanjutnya: Samsung Galaxy S24 FE Rilis dengan Harga Rp 9,9 Jutaan, Simak Spesifikasinya

Menarik Dibaca: Kisah Pemilik Fashion Lokal Gonegani Kembangkan Bisnis




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×