Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sejumlah perusahaan tempat Berkshire baru-baru ini melakukan investasi besar juga mengalami kesulitan.
Berkshire mencatat kerugian senilai US$ 513 juta atas 26,6% sahamnya di Kraft Heinz Co, setelah perusahaan makanan tersebut mengalami penyusutan aset termasuk untuk Maxwell House dan Oscar Mayer.
Baca Juga: Muda dan kaya-raya, inilah 10 miliarder muda dunia
Sementara itu, Occidental Petroleum Corp, perusahaan tempat Berkshire menginvestasikan dana US$ 10 miliar Agustus lalu, juga terpukul oleh anjloknya harga minyak.
Di sisi lain, pendapatan bersih kuartalan secara keseluruhan Berkshire naik menjadi US$ 26,3 miliar, atau US$ 16.314 per saham Kelas A, dari sebelumnya US$ 14,07 miliar, atau US$ 8.608 per saham, setahun sebelumnya. Itu menyusul kerugian kuartal pertama sebesar US$ 49,75 miliar.
Baca Juga: Pesan menenangkan Warren Buffett: Jangan takut berinvestasi di masa sulit
Sedangkan laba operasi kuartal kedua turun menjadi US$ 5,53 miliar, atau sekitar US$ 3.463 per saham Kelas A, dari US$ 6,14 miliar, atau US$ 3.757 per saham, setahun sebelumnya.
Adapun pendapatan Berkshire pada periode yang sama turun 11% menjadi US$ 56,8 miliar, meskipun perusahaan mencatat keuntungan di beberapa bisnis termasuk baterai Duracell, yang naik 16%.