Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Kasus Reynhard Sinaga, pemerkosa dengan jumlah korban terbesar dalam sejarah Inggris, menyita perhatian dunia. Kejahatan seksualnya yang menyimpang harus terhenti pada 2 Juni 2017. Berikut kronologinya.
Melansir Daily Mirror, korban terakhir Reynhard adalah seorang remaja berusia 18 tahun. Mereka bertemu di kelab malam Factory. Tidak dirinci lebih jauh bagaimana sang korban dan Reynhard akhirnya bisa berada di apartemen pelaku.
Diduga, korban yang namanya dirahasiakan diberikan minuman yang sudah dicampur obat bius. Saat dia tersadar, celana jinsnya sudah melorot ke bawah dan Reynhard berada di atasnya.
Baca Juga: Kemenlu tangani kasus pemerkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga sejak 2017
Dia kemudian sadar bahwa dirinya mengalami penyerangan seksual. Korban yang juga merupakan pemain rugby itu lantas menghajar Reynhard habis-habisan. Korban mengira, dia sudah membunuhnya.
Korban lantas menelpon layanan darurat 999, lalu ambulans pun datang ke Montana House. Ini merupakan apartemen tempat tinggal pelaku.
Saat itu, Kepolisian Manchester sempat menahan korban perkosaan Reynhard. Sementara, Reynhard mendaparkan perawatan di sebuah rumah sakit dengan dugaan ada pendarahan di otak. Hingga akhirnya, polisi menyadari kesalahannya.
Baca Juga: Begini pengakuan para korban pemerkosaan Reynhard Sinaga
Kecurigaan petugas kepolisian bermula saat melihat keganjilan sikap Reynhard. Dia terus berusaha mendapatkan kembali ponselnya dari tangan petugas. Apalagi, sebelumnya, dia kerap memberikan kata sandi yang salah. Hingga akhirnya, polisi berhasil mendapatkan kata sandi yang benar. Dari situ, terkuaklah kebejatan Reynhard.