Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pada pertengahan tahun ini, harga Bitcoin sempat diperdagangkan jauh di bawah harga rekor tertinggi tahun ini.
Terkait hal tersebut, investor dan penulis keuangan Robert Kiyosaki telah membagikan strategi untuk memperdagangkan aset kripto andalannya. Yakni, membeli saat harganya rendah dan mempertahankannya tanpa batas waktu.
Mengutip Finbold, secara khusus, penulis buku keuangan pribadi ‘Rich Dad Poor Dad’ telah menjelaskan bahwa, ketika harga bitcoin sedang anjlok, kebanyakan orang memilih untuk menjualnya.
Akan tetapi, ia menunggu untuk membeli lebih banyak. Hal ini mengingat bahwa semua pasar naik dan turun.
Jadi strateginya mirip dengan ‘beli dan simpan selamanya’ milik Warren Buffett. Alih-alih menjual, Kiyosaki mengatakan bahwa ia menghabiskan waktunya untuk membangun aset baru.
Baca Juga: Cara Menjadi Kaya di Usia Anak-anak ala Robert Kiyosaki
Mengapa Bitcoin?
Sebagai pengingat, Kiyosaki adalah penggemar berat mata uang kripto perdana dan telah lama menganjurkan untuk membeli bitcoin dan aset penghasil uang tunai lainnya, seperti emas dan perak.
Pembelian aset tersebut sebagai cara untuk melindungi aset seseorang dari inflasi atau bahkan kemungkinan depresi.
Lebih jauh, ketika membagikan peringatan sebelumnya tentang kejatuhan mengerikan yang akan datang dan sarannya untuk bersiap selama terjadi kondisi seperti itu, Kiyosaki juga mengungkapkan pandangannya bahwa kejatuhan adalah waktu terbaik untuk menjadi kaya. Sebab, tawaran menarik akan muncul ke permukaan.
Selain itu, sebelumnya ia juga membagikan prognosis oleh Cathie Wood, pendiri dan CEO ARK Invest, yang mengelola beberapa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), yang sebelumnya berpendapat bahwa bitcoin dapat mencapai level US$ 2,3 juta per wholecoin. Hal ini disepakati oleh Kiyosaki.