kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Tindakan Sejumlah Perusahaan Global Besar dalam Mengecam Rusia


Senin, 07 Maret 2022 / 15:06 WIB
Begini Tindakan Sejumlah Perusahaan Global Besar dalam Mengecam Rusia
ILUSTRASI. Sebuah tanda pro-Ukraina ditempatkan di atas meja pada sesi khusus Parlemen Eropa untuk memperdebatkan tanggapan terhadap invasi Rusia ke Ukraina, di Brussels, Belgia, Selasa (1/3/2022). REUTERS/Yves Herman


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Sebaliknya, pemilik restoran Burger King dan Papa John's menggarisbawahi bahwa restoran yang mengibarkan bendera mereka di Rusia dimiliki oleh mitra lokal. "Kami tidak memiliki rencana untuk meminta pewaralaba independen yang memiliki dan mengoperasikan toko Papa Johns di Rusia untuk menutup toko mereka," kata pembuat pizza itu.

4. Produksi dan ekspor dihentikan

Toyota Motor Corp dan Nissan Motor Co telah menghentikan ekspor ke Rusia, dengan alasan masalah logistik. Toyota juga telah menghentikan produksi lokal.  Nissan, Mazda Motor Corp dan Mitsubishi Motors Corp kemungkinan besar akan menghentikan produksi lokal ketika persediaan suku cadang habis, kata mereka.

Ford telah menghentikan operasinya, tetapi mitra usaha patungannya masih memiliki pabrik di negara tersebut. Banyak pembuat mobil lain, termasuk Renault Prancis dan Toyota Motor Corp Jepang telah mengumumkan penutupan manufaktur lokal karena di saat yang sama juga memang mengalami kekurangan pasokan.

5. Mengeluarkan pernyataan kasar

Banyak merek global besar menggunakan bahasa korporat yang jarang terdengar, yang jelas-jelas menyalahkan Rusia karena menyerang Ukraina. Apple dan Ford menggunakan bahasa yang sangat mirip untuk menggambarkan keprihatinan mendalam tentang invasi Rusia. Kepala Eksekutif Occidental Petroleum Vicki Hollub menyebut invasi itu "gila dan tidak manusiawi" dalam komentar yang dibuat sehari setelah invasi. 

6. Tidakan Kejutan

Keputusan perusahaan minyak BP untuk menjual Rusia dengan biaya sebanyak US$ 25 miliar merupakan kejutan bagi industri yang telah bekerja sangat erat dengan Rusia. Begitupun dengan Apple dan Disney.

7. Berencana Kaji Ulang Bisnisnya

Perusahaan Jepang, termasuk Mitsui & Co, Mitsubishi Corp, Itochu Corp dan Marubeni Corp  yang memiliki saham di terminal ekspor gas alam cair di Rusia, berada di bawah tekanan yang semakin dalam atas hubungan mereka dengan Rusia. Mereka saat ini sedang mengkaji kembali bisnis mereka di Rusia. 

Sementara banyak pedagang komoditas seperti Cargill tidak banyak bicara. Merek konsumen besar termasuk Nestle, Procter & Gamble, Pepsi, dan pembuat kue Oreo Mondelez belum mengomentari status operasi mereka di Rusia. .

McDonald's Corp yang memiliki 847 restoran di Rusia, 84% di antaranya adalah milik perusahaan, belum mengomentari operasinya.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×