kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beijing beri waktu 7 hari terhadap 4 media AS melaporkan informasi operasional mereka


Rabu, 01 Juli 2020 / 22:02 WIB
Beijing beri waktu 7 hari terhadap 4 media AS melaporkan informasi operasional mereka


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. China telah meminta empat media massa asal Amerika Serikat (AS) untuk memberikan rincian mengenai operasi kerja mereka di China, kata Kementerian Luar Negeri China pada hari Rabu (1/7). Kebijakan ini dinilai sebagai pembalasan atas kebijakan Washington terhadap sejumlah  media China di AS.

Mengutip Reuters, Associated Press, UPI, CBS, dan Radio Publik Nasional diharuskan memberikan informasi tentang staf mereka, operasi keuangan, dan real estat mereka yang ada di China dalam waktu tujuh hari, kata bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian pada konferensi pers harian.

Baca Juga: Perkembangan hubungan AS-Korut dari waktu ke waktu: Penuh ancaman dan kebuntuan

"Kami mendesak AS untuk segera mengubah arah, memperbaiki kesalahannya, dan menghentikan penindasan politik dan pembatasan media Tiongkok yang tidak masuk akal," kata Zhao.

Amerika Serikat dan China telah terlibat dalam serangkaian tindakan balas dendam yang melibatkan para jurnalis dalam beberapa bulan terakhir, di tengah meningkatnya ketegangan terkait berbagai masalah, dari pandemi virus corona hingga Hong Kong.

Baca Juga: China rilis film dokumenter yang menggambarkan sifat brutal serangan teroris Xinjiang

Bulan lalu, Amerika Serikat mengatakan akan mulai memperlakukan empat media utama negara China lainnya sebagai kedutaan asing, menyusul langkah-langkah serupa yang diambil Washington pada awal tahun.

Penunjukan itu juga mengharuskan media melaporkan personel dan kepemilikan real estat mereka.

Pada bulan Maret, China mengusir sekitar selusin jurnalis AS mulai dari New York Times, Wall Street Journal milik News Corp, dan Washington Post. Pada saat itu, mereka juga meminta outlet-outlet itu, serta penyiar majalah Voice of America dan Time, untuk memberikan perincian tentang operasi mereka di China.

Kebijakan Beijing ini mengikuti langkah Washington untuk memangkas jumlah jurnalis yang diizinkan bekerja di Amerika Serikat di empat media utama milik pemerintah China.

Baca Juga: Serang India, analis: Xi Jinping putus asa untuk tidak terlihat lemah

"NPR sedang berkomunikasi dengan otoritas terkait dan kami sedang mempelajari permintaan itu," kata juru bicara NPR.

AP, CBS dan UPI tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada bulan Mei, Washington membatasi visa bagi wartawan China untuk periode 90 hari, dengan opsi perpanjangan. Sebelumnya, visa semacam itu biasanya terbuka.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×