kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bekas pemulung yang sukses mengembangkan perusahaan TI (1)


Kamis, 23 Mei 2019 / 16:31 WIB
Bekas pemulung yang sukses mengembangkan perusahaan TI (1)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Steward menghabiskan sebagian besar waktunya di WWT untuk mengembangkan hubungan strategis dengan pemasok, pelanggan, dan para karyawan. Dia memainkan peran penting dalam mengejar tawaran kontrak besar ke perusahaan-perusahaan yang beroperasi di industri tertentu.

Pria keturunan Afrika-Amerika ini lahir dari keluarga yang tidak mampu. Ayahnya merupakan seorang mekanik dan petugas kebersihan. Di samping pekerjaannya sebagai petugas kebersihan, ayahnya terkadang bekerja mengepul sampah alias pemulung untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Steward juga menyebut hidupnya sangat sulit jika dibandingkan dengan kebanyakan orang yang kini menduduki posisi sebagai orang terkaya di dunia. Semasa muda, Ia selalu dihadapkan dengan kasus rasisme lantaran dirinya yang terlahir sebagai orang kulit hitam. Memang di Negeri Paman Sam kala itu orang kulit hitam sebagai kalangan minoritas masih kerap menghadapi masalah rasisme.

Namun, pria kelahiran Clinton, Missouri ini merupakan sosok yang tangguh. Kendati hidup di bawah garis kemiskinan dan diskriminasi, David tetap menamatkan sekolahnya. Terbukti, ia mendapatkan gelar Sarjana Bisnis di tahun 1973 lalu dari Central Missouri State University.

Dalam sebuah wawancara, pria yang akrab disapa Dave ini menyebut, dirinya selalu mencari celah di setiap kesulitan dalam hidupnya. Semisal, ia tidak pernah dendam tentang orang-orang yang mendiskriminasinya karena warna kulitnya, Dave hanya menjadikan hal tersebut sebagai salah satu rintangan yang harus dilalui olehnya.

Selain lulus kuliah dan menjadi sarjana, Ia juga meraih pekerjaan di berbagai perusahaan terkemuka di AS, salah satunya industri transportasi dan logistik. Ia juga pernah diangkat sebagai account executive di Federal Express (FedEx). Selepas meniti karier di FedEx, David mendapatkan pekerjaan di bisnis layanan transportasi yang khusus mengaudit tarif.

Namun, lantaran ekonomi saat itu tidak terlalu baik. Ia pun memilih untuk meninggalkan posisinya sebelum perusahaan konsultan tersebut pailit.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×