kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja Online di AS Meningkat, Harapan Baru Bagi Peritel Jelang Akhir Tahun


Minggu, 27 November 2022 / 21:44 WIB
Belanja Online di AS Meningkat, Harapan Baru Bagi Peritel Jelang Akhir Tahun
ILUSTRASI. People shop at Macy's Herald Square during Black Friday sales in New York City, U.S., November 25, 2022. Belanja Online di AS Meningkat, Harapan Baru Bagi Peritel Jelang Akhir Tahun.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Konsumen di Amerika Serikat (AS) masih tetap berbelanja meskipun negaranya masih bergulat dengan tingkat inflasi tertinggi dalam empat dekade terakhir. 

Hanya saja, para konsumen lebih berhati-hati dalam berbelanja dengan berupaya mencari penawaran khusus atau diskon besar-besaran dari perusahan ritel. 

Para pengecer memang banyak yang masih berjuang dengan stok yang cukup besar karena penurunan permintaan. Mereka mewarkan diskon lebih besar dari masa sebelum Covid-19.

Pada momentum Black Friday pada 25 November 2022, transaksi belanja online dan offline di AS tercatat mengalami peningkatan. 

Baca Juga: Penjualan Online Black Friday AS Mencapai Rekor US$ 9 Miliar Meskipun Inflasi Tinggi

Black Friday merupakan hari Jumat setelah peringatan Thanksgiving yang dijadikan sebagai hari berbelanja dalam persiapan Natal di AS. Di hari itu, toko-toko atau penjual memberikan penawaran promo atau potongan harga.

Menurut laporan Adobe Analytic seperti dikutip dalam laporan Reuters, Minggu (27/11), belanja online selama Black Friday tembus US$ 9,12 miliar atau setara Rp 140 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.600). Itu meningkat 2,3% dibandingkan dengan tahun lalu. 

Adobe Analytics mengukur perdagangan elektronik dengan menganalisis transaksi di situs web. Perusahaan ini memiliki akses ke data yang mencakup pembelian di 85% dari 100 pengecer internet teratas di Amerika Serikat. 

Penjualan elektronik tercatat jadi kontributor utama dalam transaksi itu karena penjualannya melonjak 221% dari rata-rata hari di bulan Oktober. Selain itu, mainan menjadi kategori populer lainnya bagi pembeli, naik 285%, seperti peralatan olahraga, naik 218%.

Baca Juga: Pasar Sepi, Begini Prediksi Rupiah Jelang Akhir Pekan, Jumat (25/11)

Beberapa item terpanas tahun ini termasuk konsol game, drone, Apple MacBook, produk dan mainan Dyson seperti Fortnite, Roblox, Bluey, Funko Pop! dan Disney Encanto. Pembeli Black Friday juga memecahkan rekor pesanan seluler, yakni meningkat dari 44% tahun lalu.

Banyak konsumen memilih pembayaran fleksibel pada Black Friday karena mereka masih terus bergulat dengan harga tinggi dan inflasi. Pembayaran memakai paylater meningkat 78% dibandingkan dibandingkan periode 19 November. 

Untuk pengecer, angka-angka ini mungkin menjadi indikator yang menjanjikan dalam beberapa minggu mendatang. Prakiraan liburan awal telah dibungkam setelah Macy's, Nordstrom, dan pengecer lainnya melaporkan penurunan penjualan pada akhir Oktober dan awal November.  




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×