Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Minsk mengatakan rencana nuklir Rusia tidak akan bertentangan dengan perjanjian non-proliferasi internasional karena Belarus sendiri tidak akan memiliki kendali atas senjata nuklir.
“Pelatihan pilot Belarusia yang mampu menerbangkan pesawat dengan hulu ledak tertentu, modernisasi pesawat semacam itu, dan penempatan hulu ledak nuklir di wilayah Belarusia tanpa memberi Minsk kendali atas mereka atau akses ke teknologi yang relevan sama sekali tidak bertentangan dengan ketentuan dari perjanjian non-proliferasi," katanya.
Lukashenko telah berulang kali menuduh Barat mencoba menggulingkannya setelah terjadi protes massa terhadap pemerintahannya meletus pada tahun 2020. Aksi protes terjadi setelah pemilihan presiden yang menurut pihak oposisi telah dimenangkannya secara curang. Lukashenko mengatakan dia menang dengan adil, sambil melakukan tindakan keras terhadap lawan-lawannya.
Baca Juga: Xi Jinping Kecam Pengendalian, Pengepungan, dan Penindasan yang Dipimpin AS ke China
Minsk mengizinkan Moskow menggunakan wilayah Belarusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu. Namun, pasukannya sendiri sejauh ini tidak bertempur dalam perang, sambil meningkatkan pelatihan militer bersama dengan pasukan Rusia yang dikerahkan di Belarusia.
Lukashenko akan menyampaikan pidato kenegaraan pada hari Jumat.