Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
Banyak cara ditempuh pebisnis untuk memperoleh pendanaan demi mengembangkan usahanya. Banyak yang memilih menjual saham ke publik dan mencatatkan saham perdana demi menggaet dana segar. Namun, tidak demikian dengan Ben Silbermann, pendiri Pinterest. Dia justru kurang bernafsu untuk menjual saham Pinterest ke publik. Terlebih lagi, invesor masih doyan berinvestasi langsung ke perusahaan yang saat ini sudah bernilai hingga US$ 12,3 miliar.
Valuasi Pinterest, perusahaan jejaring media sosial berbagi foto layaknya Instagram, kian menggelembung. Sang pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Pinterest, Ben Silbermann, semakin berambisi mengembangkan bisnis yang dirintisnya sejak tahun 2010 itu. Dorongan agar Pinterest mencatatkan saham perdana ke publik atawa initial public offering (IPO) juga semakin banyak disuarakan oleh sejumlah kalangan, meski sang pendirinya justru belum tertarik melakukan hal tersebut.
Dalam sebuah artikel yang dirilis Benzinga.com, diceritakan bahwa pada tahun 2013, Silbermann pernah mengungkapkan dirinya belum tertarik membawa Pinterest ke bursa saham. Namun dia menambahkan bahwa tidak tertutup kemungkinan Pinterest melantai di bursa efek, meski bisa dipastikan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Memang, Silbermann berambisi menggenjot perolehan laba bersih perusahaan yang didirikannya mencapai USD 500 juta pada akhir tahun 2017. Hal ini dapat terealisasi, bila Pinterest mampu meningkatkan jumlah penggunanya, dari saat ini berjumlah lebih dari 180 juta pengguna. Tentu saja sokongan modal menjadi salah satu faktor penting agar akselerasi Pinterest bertambah gesit.
Bila kebanyakan orang memilih IPO untuk mendapatkan permodalan besar guna memperbesar binsis, Silbermann justru kebanjiran investor institusi yang tertarik pada Pinterest. Baru-baru ini Pinterest memperoleh gelontoran dana senilai US$ 1 miliar. Sebagai catatan, sejumlah investor raksasa telah membantu permodalan Pinterest, diantaranya Horowitz, Bessemer Venture Partners, FirtMark Capital, SV Angel dan Fidelity. Berkat kepercayaan dari perusahaan modal ventura tersebut, valuasi Pinterest kini berjumlah US$ 12,3 miliar.
Dalam ulasannya, Benzinga.com menyatakan bahwa ambisi Silbermann mencetak lonjakan laba hingga 67% tahun ini bisa terwujud tanpa harus IPO. Pinterest, lanjut Benzinga.com, tengah merancang peta bisnis jangka panjang. Salah satu kunci sukses jelas dari faktor sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, Silbermann tak segan merekrut profesional andal semisal Todd Morgenfield, VP Finance Twitter Inc menjadi Chief Financial Officer (CFO) Pinterest pada tahun 2016. Ini kali pertama Pinterest punya seorang CFO.
Tak berselang sama, Silbermann mengangkat Tim Kendall sebagai direktur Pinterest. Kendall sebelumnya menjabat Direktur Bisnis Facebook. Kedua orang ini, menjadi daya gedor kinerja Pinterest dalam kurun waktu setahun terakhir.
Seperti diberitakan Recode.net, kinerja Pinterest dalam dua tahun terakhir ini cenderung lebih pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Selain merekrut SDM andal, Pinterest juga getol menggelontorkan investasi guna pengembangan teknologi perusahaan. Upaya memperluas akses pasar, ditempuh Pinterest dengan menggandeng Amazone.
Pinterest juga terus berupaya lebih kreatif mencari sumber-sumber pendapatan. Asal tahu saja, bisnis pemasangan iklan pada sistem pencarian (search engine) masih didominasi dan dimonopoli Google, dengan porsi 75% dari total transaksi, khususnya di Amerika Serikat (AS).
Banyak yang berkeyakinan, Silbermann punya banyak cara untuk memperbesar bisnisnya. Jumlah pengguna aktif Pinterest yang mencapai 150 juta pengguna per bulan, merupakan modal besarnya. Ini pula yang menopang Silbermann sehingga namanya masuk daftar miliarder dunia versi Forbes dengan harta kekayaan mencapai senilai US$ 1,8 miliar.
(Bersambung)