kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Belum pernah terjadi sebelumnya, Arab Saudi kosongkan kota Mekkah untuk sterilisasi


Jumat, 06 Maret 2020 / 10:47 WIB
Belum pernah terjadi sebelumnya, Arab Saudi kosongkan kota Mekkah untuk sterilisasi
ILUSTRASI. Petugas kebersihan tengah membersihkan lingkungan di sekitar Kabah. REUTERS/Ganoo Essa


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Syamsul Ashar | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi mengosongkan situs paling suci umat Islam untuk tujuan sterilisasi atas kekhawatiran penyebaran virus corona pada hari Kamis (5/3/2020). Tak hanya itu, pemerintah Arab Saudi juga menangguhkan kunjungan umrah di sepanjang tahun ini.

Melansir AFP, Kerajaan Arab Saudi menangguhkan ziarah bagi warga dan warganya sendiri pada hari Rabu, untuk menghentikan penyebaran penyakit.

Televisi pemerintah menampilkan gambar-gambar dari area ubin putih kosong yang mengelilingi Ka'bah - sebuah struktur kubus hitam besar di dalam Masjidil Haram - yang biasanya dipenuhi dengan puluhan ribu peziarah.

Baca Juga: Imbas virus corona, KBRI Riyadh imbau WNI di Arab tak bepergian ke Madinah dan Mekkah

Sebagai "tindakan pencegahan", daerah itu akan tetap ditutup selama penangguhan umrah berlangsung. Akan tetapi, doa masih akan tetap diizinkan di dalam masjid, kata Badan Pers Saudi yang dikelola pemerintah mengutip seorang pejabat masjid.

Selain itu, kemarin, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di kota Madinah ditutup selama satu jam setelah sholat Isya dan akan dibuka kembali satu jam sebelum sholat Subuh untuk memungkinkan pembersihan dan sterilisasi, tambah pejabat itu.

Baca Juga: Denda dan hukuman penyebar hoax di Arab bisa Rp 11,45 miliar, ini imbauan Dubes RI

Sekelompok petugas kebersihan terlihat menggosok dan mengepel ubin di sekitar Ka'bah.

Seorang pejabat Saudi mengatakan kepada AFP bahwa keputusan untuk menutup daerah itu "belum pernah terjadi sebelumnya".

Arab Saudi pada hari Kamis mengumumkan tiga kasus virus corona baru, sehingga jumlah total infeksi yang dilaporkan menjadi lima.

Umrah, yang mengacu pada ziarah Islam ke Mekah, dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun. Jutaan Muslim dari seluruh dunia bertandang ke Mekkah setiap tahunnya untuk berdoa.

Terkait hal tersebut, Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi di Riyadh memberikan imbauan kepada warga negara Indonesia di Arab Saudi mengenai kebijakan pemerintah Arab Saudi yang melarang sementara pelaksanaan ibadah umrah di kota Mekkah dan Madinah

Melalui surat bertajuk Himbauan No 18/PEN/III/2020 tertanggal 5 Maret 2020, kedutaan besar RI di Ryadh memberikan beberapa imbauan kepada WNI di negeri itu.

Pertama, pada Rabu 4 Maret 2020 Waktu Arab Saudi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi  menerbitkan surat edaran tentang penangguhan sementara perjalanan umrah ke Mekkah dan kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah bagi seluruh warga Arab Saudi.

Baca Juga: Mekkah dan Masjid Nabawi ditutup begini imbauan Kedubes RI di Riyadh Arab Saudi

Kebijakan ini juga belaku bagi seluruh ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi. Kebijakan tersebut berlaku efektif sejak diumumkan oleh pemerintah Arab Saudi yakni Rabu 4 Maret 2020 pukul 17,43 waktu setempat.

"Sejauh ini memang untuk sementara dilarang masuk bagi jamaah umroh dari seluruh dunia. Masa berlaku kebijakan ini akan selalu dievaluasi oleh Komite Tindak Lanjut Virus Corona yang dibentuk oleh Pemerintah Arab Saudi," demikian penjelasan Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh Arab Saudi melalui pesan langsung di akun resmi Instagram kepada KONTAN.

Imbauan kedua, kebijakan ini merupakan kelanjutan dari kebijakan sebelumnya yang berisi penghentian sementara masuknya jamaah umrah dan kunjungan ke masjid Nabawi dari umat muslim semua negara. Selain itu pemerintah Arab Saudi juga menghentikan sementara kunjungan wisatawan dari negara-negara yang telah memiliki kasus virus korona Covid-19.

Baca Juga: Tiga hari lagi pendatang dari wilayah ini masuk black list di wilayah Indonesia

Ketiga, pemerintah Arab Saudi menempuh upaya ini sebagai langkah pengamanan yang secara konsiten yang telah merka lakukan guna membatasi penyebaran virus corona. Kebijakan ini sekaligus upaya mencegah merebaknya wabah virus ini masuk ke Mekkah dan Madinah, dua kota suci umat Islam yang sangat perlu diperhatikan keamanannya dari segala wabah penyakit.

Keempat, kebijakan penghentian umrah ini akan terus dievaluasi guna menentukan keputusan ini tetap dijalankan atau dihentikan pada waktu tertentu.

Baca Juga: Ihram Asia akan lakukan penjadwalan ulang jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya

Kelima, "Terkait hal itu, KBRI Riyadh menghimbau seluruh WNI di Arab Saudi untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke kota Mekkah dan Madinah, " dikutip dari pengumuman tersebut yang diterima KONTAN melalui pesan Instagram dari akun resmi Kedutaan Besar RI di Riyadh Jumat (6/3) dini hari.

Keenam, WNI di Arab Saudi juga perlu berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait virus corona menginggat anacaman bagi penyebar hoax di arab saudi yang sangat tinggi yaitu denda 3 juta Riyal dan lima tahun penjara.

Baca Juga: Arab Saudi dikabarkan tunda umrah tahun ini, biro umrah tunggu informasi resmi

Ketujuh, dalam keadaan mendesak WNI di Arab Saudi bisa menghubungi nomor perwakilan Republik Indonesia di Arab Saudi KBRI Riyadh +966569173990  dan +966569094526 sedangkan KJRI Jeddah +966503609667



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×