kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berbicara 90 menit via telepon, Joe Biden dan Xi Jinping sepakat menghindari konflik


Jumat, 10 September 2021 / 13:40 WIB
Berbicara 90 menit via telepon, Joe Biden dan Xi Jinping sepakat menghindari konflik
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Joe Biden, yang ketika itu masih menjabat Wakil Presiden AS, di dalam Aula Besar Rakyat di Beijing, 4 Desember 2013.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping pada Jumat (10/9) mengadakan diskusi singkat melalui telepon. Dalam obrolannya, kedua pemimpin sepakat untuk menghindari konflik.

Melansir Reuters, pernyataan dari Gedung Putih menyebutkan, Biden dan Xi melakukan diskusi yang luas dan strategis, termasuk membahas bidang-bidang dengan kepentingan dan nilai-nilai kedua negara berseberangan.

Pada dasarnya, obrolan mereka selama 90 menit berfokus pada masalah ekonomi, perubahan iklim, dan Covid-19. Ini juga menjadi pembicaraan pertama kedua pemimpin dalam tujuh bulan terakhir.

Baca Juga: Biden: Saya yakin China akan bekerjasama dengan Taliban

Biden dan Xi juga membahas tanggungjawab kedua negara untuk memastikan agar persaingan AS dan China di berbagai sektor tidak berujung pada konflik yang bisa saja berdampak pada negara lain.

"Presiden Biden menggarisbawahi kepentingan abadi Amerika Serikat dalam perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Indo-Pasifik. Kedua pemimpin membahas tanggungjawab kedua negara untuk memastikan persaingan tidak mengarah ke konflik," kata pernyataan Gedung Putih.

Media Pemerintah China mengabarkan, Xi telah menyampaikan pandangannya kepada Biden terkait sejumlah kebijakan AS yang menimbulkan kesulitan pada hubungan kedua negara. Untuk mengatasi itu, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan komunikasi di masa mendatang.

Diskusi dua kepala negara adidaya ini menyebabkan mata uang Asia dan pasar saham menguat pada Jumat. Investor berspekulasi, obrolan kali ini bisa mendorong hubungan dua negara ekonomi terkuat ini ke arah yang lebih baik.

Baca Juga: China kirim pesawat tempur ke Taiwan, kapal perang AS berlayar di Selat Taiwan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×