Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat (AS) memilih lima perusahaan, termasuk Moderna Inc, AstraZeneca Plc, dan Pfizer Inc, sebagai kandidat yang paling mungkin untuk memproduksi vaksin virus corona baru.
New York Times melaporkan pada Rabu (3/6), mengutip pejabat senior Amerika Serikat (AS), dua perusahaan lainnya adalah Johnson & Johnson dan Merck & Co Inc.
Perusahaan-perusahaan terpilih itu akan mendapatkan dana tambahan dari Pemerintah AS, bantuan dalam menjalankan uji klinis, serta dukungan keuangan dan logistik untuk mengembangkan vaksin virus corona.
Baca Juga: Vaksin corona Pfizer siap akhir Oktober, AstraZeneca meluncur Desember
Pengumuman resmi pemilihan lima perusahaan farmasi tersebut akan Gedung Putih sampaikan dalam beberapa minggu ke depan.
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. "Kami tidak bisa mengomentari informasi yang menggerakkan pasar," kata pejabat Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS kepada Reuters.
Perusahaan-perusahaan tersebut memang yang terjauh dalam mengembangkan vaksin virus corona dan memiliki kapasitas produksi yang signifikan.
Baca Juga: China: Vaksin virus corona siap dipasarkan akhir tahun ini
Vaksin siap Oktober
Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, mengatakan pada Selasa (2/6), ia berharap negeri uak Sam memiliki "beberapa ratus juta dosis" pada awal 2021, melansir laporan CNN.
Pfizer mengatakan, vaksin virus corona mereka bisa siap akhir Oktober tahun ini. Perusahaan farmasi asal AS ini berkongsi dengan BioNTech dari Jerman sedang melakukan uji klinis vaksin ke manusia di Eropa dan AS.
"Jika semuanya berjalan dengan baik, dan bintang-bintang diselaraskan, kami akan memiliki cukup bukti keamanan dan kemanjuran, sehingga kami bisa memiliki vaksin sekitar akhir Oktober," kata CEO Pfizer Albert Bourla kepada Times of Israel.
Baca Juga: Secercah asa, Moderna melangkah ke fase kedua uji klinis vaksin corona
Sementara CEO AstraZeneca Pascal Soriot menyatakan, satu atau lebih vaksin virus corona bisa meluncur akhir tahun ini. Produsen obat asal Inggris bekerjasama dengan Universitas Oxford untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin yang sedang mereka uji coba.
"Harapan banyak orang adalah kami akan memiliki vaksin, semoga beberapa, pada akhir tahun ini," kata Sorio seperti dilansir Times of Israel. "Kita berlari mengejar waktu".