kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkah pandemi COVID-19, pemuda tunawisma di Kenya menjelma jadi bintang R&B populer


Minggu, 04 Oktober 2020 / 09:15 WIB
Berkah pandemi COVID-19, pemuda tunawisma di Kenya menjelma jadi bintang R&B populer


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NAIROBI. Pandemi COVID-19 ternyata tidak selamanya dirasakan sebagai sebuah krisis. Bagi tunawisma Kenya bernama Raymond Georges Ndungu Jane, pandemi justru membawa berkah.

Sekitar 3 tahun lamanya, Raymond Georges Ndungu Jane tidur di bawah jembatan di tepi Taman Uhuru Nairobi, seperti dikutip dari Reuters.

Sejak menjadi tunawisma pada usia 12 tahun, bawah jembatan tersebut merupakan tempat tinggal terbaik bagi mantan pemuda paduan suara berusia 22 tahun.

Masa pandemi justru membuat kondisi Ndungu Jane cukup stabil. Ia bersama teman-temannya kini aktif membuat musik R&B dengan nama panggung Ray Gee.

Baca Juga: Dampak corona, 160 juta orang di Asia akan masuk jurang kemiskinan

Hidupnya mulai berubah pada bulan Maret lalu saat orang asing mendengarkan suaranya dan merekammnya.

Video Ray Gee yang menyanyikan lagu Justin Bieber langsung menjadi viral di media sosial. Momen lockdown membuat video Ray Gee semakin viral karena banyak orang hanya menghabiskan waktu di rumah dan berselancar di internet.

Dengan cepat, nama Ray Gee semakin dikenal. Kini banyak orang yang datang untuk bertemu dengannya di jalanan.

"Beberapa pria datang dan berkata, 'apakah Anda Ray Gee? Apakah Anda orang yang direkam?'. Pernahkah Anda terkenal dan Anda tidak sadar bahwa Anda terkenal?," ungkap Ray Gee pada Reuters.

Berhasil tampil dengan artis papan atas

Pada akhir Maret, ia mendapatkan terobosan besar keduanya, sekaligus mendapatkan penghasilan yang nyata. Saat itu Ray Gee digandeng pemerintah Kenya untuk menyanyikan lagu terkait kesadaran akan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Ratusan gajah Afrika mati di Botswana, ini penyebabnya

Lewat kesempatan itu, ia bergabung dengan jajaran artis musik Kenya yang lebih populer darinya. Ia pun rutin bernyanyi untuk mempromosikan serangkaian program pemerintah.

Bulan September lalu, Ray Gee tampil dalam sebuah lagu dengan salah satu idolanya, penyanyi dan penulis lagu Kenya yang populer, Nviiri.

Berkat kemampuan bernyanyinya, kini Ray Gee pindah ke apartemen pertamanya dan mengundang dua temannya dari jalan untuk bergabung dengannya.

Tidak lupa dengan akarnya, dia juga membantu orang lain yang ada di jalanan agar bisa mendapat akses ke pusat-pusat bantuan bagi tunawisma.

Sekarang sudah ada sekitar 40 orang temannya yang meninggalkan jalanan. Ia berharap jumlahnya akan terus bertambah.

"Jika saya punya cukup uang untuk membuka pusat bantuan sendiri, saya akan melakukannya. Saya tidak memiliki uang sebanyak itu sekarang, tetapi saya tahu di masa depan kesempatan akan muncul," ungkap Ray Gee.

Selanjutnya: Angka kematian akibat virus corona yang kecil di Afrika buat peneliti kebingungan




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×