Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berkshire Hathaway, perusahaan konglomerat milik Warren Buffett, terus memangkas kepemilikan sahamnya di Bank of America (BofA) selama sembilan hari berturut-turut.
Penjualan saham ini mencapai total 18,4 juta lembar dengan nilai US$ 767 juta, berdasarkan laporan yang dirilis Senin malam. Selama periode tersebut, Berkshire telah mengurangi kepemilikannya sebanyak 71,2 juta saham dengan total penjualan lebih dari US$ 3 miliar.
Setelah penjualan ini, Berkshire masih memegang 961,6 juta saham BofA dengan nilai pasar sekitar US$ 39,5 miliar seperti dikutip dari CNBC, Kamis (1/8).
Baca Juga: Warren Buffett dan Bill Gates Rajin Koleksi Saham Emiten Makanan Cepat Saji
Meskipun masih menjadi pemegang saham terbesar kedua di BofA setelah Apple, jika penjualan terus berlanjut, posisinya dapat tergeser oleh American Express, yang saat ini bernilai US$ 37,6 miliar.
Berkshire tetap menjadi pemegang saham terbesar di BofA dengan kepemilikan 12,3%. Sesuai aturan, karena Berkshire memegang lebih dari 10% saham BofA, perusahaan ini wajib melaporkan setiap transaksi saham dalam dua hari kerja. Jadi, perkembangan terbaru akan diketahui paling lambat Kamis.
Warren Buffett pernah membeli saham preferen dan waran BofA senilai US$ 5 miliar pada tahun 2011 setelah krisis keuangan, yang kemudian dikonversi menjadi saham pada 2017. Pada akhir Maret 2024, kepemilikan Berkshire di BofA bernilai sekitar US$ 39,2 miliar. Saham BofA ditutup pada harga US$ 41,09 pada hari Senin.
Baca Juga: 3 Kesalahan Investasi yang Bikin Rencana Pensiun Berantakan Menurut Warren Buffett
Kinerja BofA yang kuat sepanjang tahun ini, dengan kenaikan saham sebesar 22% di 2024, mungkin menjadi alasan bagi Berkshire untuk mengambil keuntungan.
Berkshire Hathaway dijadwalkan akan merilis laporan pendapatan kuartal kedua pada Sabtu pagi, yang juga akan memberikan informasi lebih lanjut tentang kepemilikan terbesarnya.