kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Berpotensi manjur, Korea setujui remdesivir untuk pasien Covid-19


Rabu, 03 Juni 2020 / 13:42 WIB
Berpotensi manjur, Korea setujui remdesivir untuk pasien Covid-19
ILUSTRASI. Vial dari obat virus corona (COVID-19) remdesivir di fasilitas Gilead Sciences di La Verne, California, AS, 18 Maret 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan menyetujui penggunaan darurat remdesivir buatan Gilead Sciences untuk mengobati pasien Covid-19 setelah panel pemerintah pekan lalu mengutip hasil positif untuk obat antivirus di negara lain.

Remdesivir, yang diberikan secara intravena di rumahsakit, adalah obat pertama yang menunjukkan peningkatan kesembuhan pada pasien Covid-19 dalam uji klinis formal.

"Remdesivir bisa membantu mengurangi jumlah virus corona dalam tubuh," kata Kementerian Keamanan Obat dan Pangan Korea Selatan dalam pernyataan, Rabu (3/6), seperti dikutip Reuters. "Ini dapat membantu kondisi pasien membaik lebih cepat".

Baca Juga: Hasil uji coba: Remdesivir perpendek waktu pemulihan pasien corona

Pada Senin (1/6), Gilead melaporkan hasil penelitian terbaru yang menunjukkan remdesivir memberikan manfaat pada pasien Covid-19 dengan kondisi gejala sedang selama lima hari pengobatan. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan otorisasi penggunaan darurat remdesivir bulan lalu, mengutip hasil studi Pemerintah AS yang menunjukkan obat tersebut mengurangi rawat inap hingga 31% atau sekitar empat hari dibanding plasebo.

Otoritas kesehatan Jepang juga telah menyetujui penggunaan obat tersebut.

Baca Juga: Uni Eropa beri lampu hijau penjualan remdesivir untuk pasien corona

Di bawah pedoman yang Kementerian Keamanan Obat dan Pangan Korea Selatan umumkan, dokter bisa memberikan satu dosis remdesivir sehari, dengan lima dosis keseluruhan untuk pasien dengan gejala sedang. Lalu, 10 dosis untuk pasien dengan gejala berat dan yang membutuhkan dukungan oksigen.

Kementerian Keamanan Obat dan Pangan Korea Selatan menyatakan, akan bekerja sama dengan Gilead, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), serta kementerian lain untuk dengan cepat mengimpor remdesivir.

Hanya, semua pasien harus menjalani tes fungsi hati sebelum minum obat tersebut, karena kemungkinan efek sampingnya termasuk peningkatan kadar enzim hati, Kementerian Keamanan Obat dan Pangan Korea Selatan menambahkan.

Korea Selatan telah berjuang melawan wabah virus corona, dengan 49 kasus baru terkonfirmasi pada Selasa (2/6). Tambahan kasus baru ini mengantarakan total infeksi di negeri ginseng menjadi 11.590 kasus dengan 273 kematian.

Baca Juga: Jepang menyetujui obat ebola remdesivir untuk pengobatan virus corona (Covid-19)

Kamis pekan lalu, Korea Selatan memberlakukan kembali serangkaian langkah jarak sosial yang telah mereka longgarkan awal bulan ini, menyusul kemunculan kluster baru yang mengancam keberhasilan mereka dalam menahan epidemi.

Museum, taman, dan galeri seni kembali tutup sejak Jumat pekan lalu selama dua minggu. Sementara perusahaan memperkenalkan kembali sistem kerja yang fleksibel.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×