kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bersejarah, Kamala Harris setuju jadi calon wakil presiden kulit hitam pertama di AS


Kamis, 20 Agustus 2020 / 17:08 WIB
Bersejarah, Kamala Harris setuju jadi calon wakil presiden kulit hitam pertama di AS
ILUSTRASI. Democratic vice presidential candidate Senator Kamala Harris speaks at a campaign event, on her first joint appearance with presidential candidate and former Vice President Joe Biden after being named by Biden as his running mate, at Alexis Dupont High Sc


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Senator AS Kamala Harris menerima pencalonan wakil presiden dari Partai Demokrat pada Rabu 19/8). Ia meminta kepada warga Amerika untuk memilih Joe Biden pada November mendatang dan menuduh Presiden Donald Trump gagal dalam kepemimpinannya terutama pada masa pandemi sehingga banyak nyawa terenggut dan banyak warga kehilangan mata pencaharian.

Membuat sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama dan keturunan Asia-Amerika yang mendapat tiket utama presiden AS, Harris mengatakan kepemimpinan Trump yang memecah belah telah membawa negara itu ke "titik perubahan". Ia menyerukan langsung ke beragam pemilih partai bahwa pemungutan suara sangat penting untuk mengalahkan Trump pada 3 November mendatang.

Baca Juga: Obama menyerang penggantinya tak layak jadi presiden AS, begini respons Trump

“Kekacauan yang terus-menerus membuat kita terombang-ambing, ketidakmampuan membuat kita merasa takut, ketidakpedulian membuat kita merasa sendirian. Kita harus memilih seorang presiden ... yang akan menyatukan kita semua - Hitam, Putih, Latin, Asia, Pribumi - untuk mencapai masa depan yang kita inginkan bersama. Kita harus memilih Joe Biden,” katanya seperti dikutip Reuters, Kamis (10/8).

Mantan Presiden AS Barack Obama, yang berbicara tepat sebelum Harris, juga menyampaikan teguran tajam kepada penerusnya dari Partai Republik, dengan mengatakan Trump telah menggunakan kekuasaan kantornya hanya untuk "membantu dirinya sendiri dan teman-temannya."

Obama, yang wakil presidennya adalah Biden dari 2009-2017, mengatakan, dia berharap Trump akan menganggap serius pekerjaan sebagai presiden, merasakan tanggung jawab jabatan, dan menemukan penghormatan terhadap demokrasi Amerika.

Baca Juga: Buntut UU Keamanan Nasional, AS akhiri tiga kesepakatan dengan Hong Kong! Ini dia

"Selama hampir empat tahun sekarang dia tidak menunjukkan minat dalam melakukan pekerjaannya, ia tidak ada minat untuk memperlakukan kepresidenan sebagai apa pun kecuali sebagai reality show  yang dapat dia gunakan untuk mendapatkan perhatian yang sangat dia dambakan," kata Obama.

Pencalonan Harris menutup malam ketiga dari konvensi partai tersebut. Biden memimpin Trump dalam jajak pendapat, didukung oleh keunggulan besar di antara pemilih wanita.

Biden, 77, akan menjadi orang tertua yang menjadi presiden jika dia terpilih, menimbulkan spekulasi bahwa dia hanya akan menjabat satu kali masa jabatan. Pencalonan wakil presiden akan membuat Harris yang berusia 55 tahun menjadi calon penantang teratas untuk tahun 2024.

Baca Juga: Diusung jadi Presiden AS, Joe Biden: Terima kasih, ini sangat berarti bagi saya

Dalam pidatonya Harris menguraikan latar belakangnya sebagai anak imigran dari India dan Jamaika yang pernah menjabat sebagai jaksa wilayah, jaksa agung negara bagian, dan sekarang calon wakil presiden. Ini menjadi sejarah bahwa tidak ada batasan gender dan ras di Amerika.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×