kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,05   5,72   0.63%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berselisih dengan Ekuador, Rusia Pilih Impor Pisang dari India


Rabu, 07 Februari 2024 / 12:22 WIB
Berselisih dengan Ekuador, Rusia Pilih Impor Pisang dari India
ILUSTRASI. Pekerja menurunkan pisang ke gerobak untuk mengirimkannya ke pasar buah di Kolkata, India, 29 Agustus 2018. (Reuters/Rupak De Chowdhuri)


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Rusia akhirnya memutuskan untuk mengimpor pisang dari India dan akan meningkatkan impor pisang dari negara Asia Selatan tersebut. 

Langkah ini diambil setelah Rusia mengalami perselisihan dengan pemasok pisang terbesarnya, Ekuador, mengenai keputusan Ekuador untuk menukar perangkat keras militer buatan Rusia dengan Amerika Serikat. 

Pengawas ketahanan pangan Rusia, Rosselkhoznadzor, pada hari Selasa (6/2) mengatakan bahwa batch pertama impor pisang dari India telah dikirim pada bulan Januari lalu. Kiriman berikutnya dijadwalkan pada akhir Februari.

"Volume ekspor pisang India ke pasar Rusia akan meningkat," ungkap Rosselkhoznadzor, dikutip Reuters.

Baca Juga: Rusia dan China Kompak Salahkan AS atas Kekacauan di Timur Tengah

Hubungan Dagang Rusia-India

Hubungan perdagangan Rusia dengan India menjadi semakin dalam sejak tahun 2022, tepatnya ketika negara-negara Barat menjatuhkan sanksi kepada Rusia akibat invasinya ke Ukraina.

Sanksi tersebut memaksa Rusia mencari mitra perdagangan lain seperti China, India, dan negara non-Barat lainnya. 

Sejak saat itu juga Rusia berkomitmen untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan para mitra barunya sambil membiasakan diri untuk tidak bergantung pada kekuatan ekonomi Barat.

Rosselkhoznadzor mengatakan, India telah menunjukkan ketertarikannya untuk memasok lebih banyak jenis buah ke Rusia seperti mangga, nanas, pepaya, dan jambu biji ke pasar Rusia.

Baca Juga: Armada Bayangan Rusia Untuk Jual Minyak Kehabisan Tempat untuk Bersembunyi

Gara-Gara Masalah Militer

Pekan lalu Rosselkhoznadzor menangguhkan impor pisang dari lima perusahaan Ekuador, dengan klaim menemukan jejak hama di dalam produknya.

Badan keamanan pangan Ekuador pada hari Selasa mengatakan, hanya 0,3% dari pisang yang dikirim ke Rusia yang disusupi seranggga dan dipastikan tidak memicu risiko.

Menariknya, penangguhan ini terjadi setelah Rusia mengecam keputusan Ekuador yang akhirnya lebih memilih perangkat militer buatan AS ketimbang buatan Rusia.

Ekuador kini telah menyepakati pertukaran perlengkapan militer canggih dari AS dengan nilai mencapai US$200 juta.

AS sempat menyampaikan bahwa persenjataan dari Ekuador akan membantu tentara Ukraina yang kini sedang berperang dengan Rusia.

Rusia adalah importir terbesar pisang Ekuador pada tahun 2022. Sekitar 20-25% ekspor pisang tahunan Ekuador bergerak menuju Rusia bahkan sebelum invasi dimulai.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×