Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Hubungan China-Taiwan semakin memburuk tahun ini ketika Taipei bergerak lebih condong ke Amerika Serikat dan menandatangani serangkaian kesepakatan senjata, termasuk pembelian untuk rudal Patriot dan peningkatan jet F-16 Viper.
South China Morning Post memberitakan, menurut Andrei Chang, pemimpin redaksi Kanwa Defense Review yang berbasis di Kanada, gambar satelit menunjukkan bahwa pangkalan Korps Marinir dan Pasukan Roket di provinsi Fujian dan Guangdong telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
"Setiap brigade kekuatan roket di Fujian dan Guangdong sekarang dilengkapi dengan peralatan lengkap," katanya kepada South China Morning Post.
Baca Juga: 3 Fakta di balik titah perang Xi Jinping
"Ukuran beberapa pangkalan rudal di komando teater Timur dan Selatan bahkan menjadi berlipat ganda dalam beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan PLA meningkatkan persiapan untuk perang yang menargetkan Taiwan," tambahnya.
Chang mengatakan satu pangkalan di Puning, sebuah kota di Guangdong, telah ditingkatkan dan sekarang menampung rudal balistik jenis baru, tetapi menolak untuk mengatakan jenis apa karena sensitivitas topiknya.
Baca Juga: Gara-gara corona, Trump: Saya tidak ingin berbicara dengan Xi Jinping
Sementara itu, Korps Marinir China telah dialokasikan untuk memainkan peran kunci dalam setiap invasi dan 10 dari 13 brigade sekarang berbasis di sepanjang perbatasan pantai tenggara.
Markas Korps Marinir telah berbasis di Chaozhou di Guangdong sejak 2017 dan akan memainkan peran kunci dalam setiap serangan terhadap pangkalan angkatan laut Taiwan di Kaohsiung, kata sumber yang berbasis di Beijing.